Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Spagetinya Orang Batak

Kompas.com - 26/03/2013, 20:38 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com — Orang Italia bolehlah punya kuliner khas berupa spageti. Orang Batak pun tak mau kalah. Perkenalkan kuliner mi satu ini, namanya mi gomak. Tepatnya di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, sebuah warung sudah terkenal sejak lama sebagai penjual mi gomak.

Konon, mi gomak di warung ini paling enak di seantero Samosir. Dorman Restaurant, begitu sebutan warung yang berada di Jalan Aek Hangat, Pangururan, Samosir. Lalu, seperti apa mi gomak? mi yang digunakan bukan mi telor yang keriting dan tipis.

Mi yang digunakan untuk mi gomak adalah mi lidi yang diameternya lebih lebar dan lurus seperti spageti. Teksurnya juga lebih kenyal, tetapi mudah putus saat digigit. Sausnya ibarat bolognese versi rendang.

“Sambalnya ini campur-campur saja, seperti bumbu rendang. Pertama tumis bumbu lalu campur santan,” kata Manik, pengelola rumah makan tersebut.

Bumbu-bumbu terdiri dari merica, jahe, andaliman, kelapa parut disangrai, daun bawang, bawang putih, dan bawang merah. Buah andaliman memang menjadi bumbu khas untuk masakan-masakan Batak. Tak lengkap kuliner Batak tanpa andaliman.

Rasanya? Enaknya bukan main. Saus berempah seperti rendang tapi lebih halus, berkolaborasi dengan mi tebal yang lembut. Selintasan seperti spageti bolognese dengan rasa lebih berempah dan pedas, tanpa rasa asam dari tomat.

Kelar makan satu piring mi gomak, rasanya begitu membekas di lidah. Mi gomak lebih seru dimakan dengan telur bebek rebus. Menurut Manik, mi gomak mendapat sebutan tersebut karena cara makannya yang dengan menggunakan tangan.

“Diraup pake tangan, istilah sini ‘digomak’,” jelasnya.

Cocok menyantap mi gomak untuk sarapan pagi di Samosir. Teman makan mi gomak adalah kopi Samosir. Aromanya wangi dan rasanya lembut dengan selintasan rasa tanah.

Kopi jenis arabika tersebut mendapat aroma wangi dari kayu manis. Ya, orang Samosir memiliki kebiasaan menyangrai biji kopi dengan kulit kayu manis dan buah pala. Membuat rasa kopi semakin kaya.

Di Samosir terdapat beberapa warung yang menjual mi gomak. Namun, Dorman Restaurant disebut-sebut sebagai rumah makan yang menjual mi gomak sejak tahun 1982. Selama bertahun-tahun, rasa dari mi gomak tetap konsisten.

Bahkan penggemar mi gomak tersebut rela berjam-jam melintasi jalur darat dari daratan Sumatera Utara hanya untuk menikmati mi gomak di rumah makan ini. Manik sendiri adalah menantu dari pendiri Dorman Restaurant. Resep yang diwariskan tetap dijaga agar spageti ala orang Batak itu pun tetap lestari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Jalan Jalan
    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Travel Update
    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Travel Update
    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Jalan Jalan
    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    Jalan Jalan
    Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Travel Update
    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Travel Update
    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Travel Update
    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Travel Update
    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    Travel Update
    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Travel Update
    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Travel Update
    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    Jalan Jalan
    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Travel Update
    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com