Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hmm... Kaldu Berempah Mi Aceh

Kompas.com - 27/03/2013, 12:32 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com — Menginjak tanah Aceh, tak lengkap rasanya tanpa menikmati mi khas Aceh. Di Jakarta saja, mi aceh sudah begitu tenar dan mudah ditemukan.

Nah, jika berkesempatan mampir di Lhokseumawe, cobalah menikmati mi khas Aceh di rumah makan "Mie Apayan". Letaknya di Jalan Medan Banda Aceh, Kruenggeukueh, Lhokseumawe, Aceh.

Dari pusat kota Lhokseumawe perlu waktu sekitar 15 menit naik mobil untuk mencapai warung mi ini. Jangan sampai salah mengenali Mie Apayan. Sebab, ada beberapa warung mi serupa di sepanjang jalan tersebut.

Di depan warung, meja panjang sudah berjejer dan kursi-kursi plastik pendek bersandar melengkapinya. Inilah ciri khas warung-warung di Lhokseumawe. Kursi seakan mengajak tamu untuk makan sambil bersantai, menyelonjorkan kaki, dan menikmati makan tanpa tergesa-gesa.

Konon, mi di Mie Apayan inilah mi khas Aceh terenak di Lhokseumawe. Minimal, beberapa penduduk setempat merekomendasikan Mie Apayan sebagai tempat berburu mi khas Aceh.

Apa yang menjadi kekhasan mi aceh? Jika Anda pernah menikmatinya, tentu sudah tahu jawabannya. Jangan harap bertemu mi dengan kuah kaldu yang polos.

Seperti umumnya masakan Aceh yang kaya rempah, pun begitu dengan mi aceh. Seakan maruk pada segala bumbu dapur, semua bumbu dimasukkan untuk menghasilkan kuah kaldu yang berempah.

Sebut saja bumbu standar mulai dari merica, bawang merah, dan bawang putih, sampai bumbu eksotis macam kapulaga, jinten, dan bunga lawang. Hasilnya? Rasa yang kuat dari beraneka bumbu beradu di mulut. Hentakan panas merica, aroma tajam dari bawang, harum kapulaga, sampai sensasi pedas cabai.

Sekilas di lidah seperti rasa kari. Lalu rasa yang kuat dari kuah bertekstur kental ini berkolaborasi dengan mi tebal yang lembut dan terasa polos. Kombinasi yang pas. Namun, rasa pedas tidak terlalu dominan.

Masakan Aceh cenderung memberikan rasa panas dari merica dibanding rasa pedas dari cabai. Hal ini terasa pula di mi aceh olahan Mie Apayan.

"Masakan Aceh lebih banyak pakai merica dibanding cabai. Makanya, lebih terasa panas di kerongkongan, bukan pedas di lidah seperti makan cabai," ungkap Aulia, warga asli Lhokseumawe.

Ada beberapa pilihan menu mi di Mie Apayan. Umumnya sama seperti di warung mi lainnya. Penggemar seafood bisa memilih mi cumi, mi udang, atau mi kepiting. Bisa juga digabungkan, misalnya mi cumi udang.

Pilihan lainnya adalah mi polos atau mi daging sapi. Makan mi aceh semakin enak disantap dengan emping dan acar timun-bawang merah. Minumannya bisa pesan jus terong belanda yang menyegarkan. Cocok untuk meredam sedikit "kekuatan" rempah dari mi aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Travel Update
    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Travel Update
    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    Jalan Jalan
    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Travel Update
    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Travel Tips
    Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

    Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

    Travel Update
    19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

    19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

    Travel Update
    Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

    Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

    Travel Update
    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

    Travel Update
    Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

    Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

    Travel Tips
    BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

    BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

    Travel Update
    Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

    Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

    Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

    Jalan Jalan
    Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

    Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com