Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG: Jangan Mencangkul di Sekitar Kawah Timbang

Kompas.com - 09/04/2013, 18:28 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

BANJARNEGARA, KOMPAS - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, Selasa (9/4/2013) meminta petani untuk tidak mencangkuli lahan di sekitar kawah Timbang, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Konsentrasi gas beracun saat ini dikhawatirkan keluar dari rekahan-rekahan tanah termasuk tanah yang dicangkul petani.

"Tanah yang dicangkul bisa sampai setengah meter. Itu berbahaya, karena saat tanah dibalik, ada potensi keluar gas karbondioksida (CO2)," jelas Surono.

Menurut dia, saat mencangkul, petani mengeluarkan tenaga sehingga nafasnya cenderung terengah-engah. Jika tanah di bawahnya mengeluarkan CO2, maka konsentrasi oksigen akan semakin tipis, dan dikhawatirkan yang dihirup petani justru gas CO2 tersebut.

Sejak statusnya ditetapkan Siaga (level III) pada Rabu (27/3/2013) lalu, karakter gas beracun yang keluar dari kawah Timbang kini membubung tinggi ke atas. Hal ini mengindikasikan tekanan dari dalam kawah semakin besar. Ini diperkuat dengan intensitas kegempaan yang masih tinggi.

Pengukuran gas CO2 di dalam tanah, pada radius 1.000-1.500 meter di selatan kawah, pada kedalaman 50 centimeter, terdeteksi konsentrasi CO2 mencapai lebih dari 5 persen volume. Padahal, konsentrasi gas CO2 yang bisa dihirup manusia tidak lebih dari 0,5 persen volume. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

    6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

    Jalan Jalan
    7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

    7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

    Jalan Jalan
    Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

    Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

    Travel Update
    Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

    Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

    Travel Update
    Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

    Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

    Travel Tips
    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Travel Update
    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Travel Update
    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Jalan Jalan
    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Travel Update
    KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

    KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

    Travel Update
    Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

    Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

    Travel Update
    Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

    Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

    Travel Update
    Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

    Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

    Travel Update
    Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

    Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

    Jalan Jalan
    Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

    Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com