Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olala, Indahnya Taman Laut Olele...

Kompas.com - 02/05/2013, 11:27 WIB

SETIAP kali mendarat di Bandara Djalaluddin, Gorontalo, penumpang pesawat akan melihat tulisan ”Gorontalo, The Hidden Paradise” pada papan nama bandara. Ada yang menyebut, Taman Laut Olele adalah salah satu surga di Gorontalo yang tersembunyi itu.

Taman Laut Olele adalah sebuah obyek wisata bahari yang ada di Desa Olele, Kecamatan Kabila Bone, Gorontalo. Sesuai dengan namanya, Taman Laut Olele menawarkan keindahan pemandangan dalam laut Teluk Tomini yang luar biasa. Penggemar diving atau snorkeling, dan tentu saja fotografi dalam laut, pasti akan jatuh cinta pada pandangan pertama di Olele ini.

Cukup mudah menuju Olele yang berjarak hanya 20 kilometer dari pusat kota Gorontalo. Lewat jalur darat diperlukan waktu 40-50 menit menuju Pantai Olele. Ada alternatif lain lewat laut dengan menggunakan speedboat dari Pelabuhan Gorontalo langsung menuju Olele. Waktu tempuh lebih cepat sekitar 10 menit ketimbang perjalanan lewat darat.

Wisatawan yang ingin sekadar snorkeling di Olele disediakan penyewaan alat-alat snorkeling lengkap bertarif terjangkau, yaitu Rp 50.000 untuk satu orang yang terdiri dari snorkel, kaki katak, dan kacamata (masker). Bagi yang gemar diving harus membawa alat dari Kota Gorontalo karena di Olele tak disediakan perlengkapan diving. Ada beberapa tempat penyewaan alat diving di Gorontalo yang tarifnya relatif sama, yakni Rp 250.000 per set lengkap.

Sesampai di Olele disediakan perahu menuju spot-spot terumbu karang yang indah nan memesona. Harga sewa Rp 250.000 untuk mengunjungi semua spot yang ada. Saat Kompas berkunjung ke Olele, Sabtu (2/3/2013), tiga spot yang dikunjungi memerlukan waktu hampir lima jam. Padahal, setidaknya ada sembilan spot di Olele yang semua punya keunikan masing-masing.

Perahu yang disewakan di Olele nyaman dipakai. Meski hanya bermesin tempel tunggal, perahu itu memiliki lebar 2 meter dan ada bangku kayu pada kedua sisinya.

Cocok bagi pemula

Taman Laut Olele, bagian dari Teluk Tomini, merupakan tempat yang pas untuk berwisata dalam laut. Selain ombaknya relatif tenang, letak Olele yang terpencil dan jauh dari keramaian menambah nyaman suasana wisata di sana.

Olele menyimpan keunikan terumbu karang yang amat mudah dinikmati bahkan oleh seorang penyelam pemula sekalipun. Secara umum, ada dua tipe kedalaman terumbu karang di Olele, yaitu terumbu karang dangkal dan dalam. Pada terumbu karang yang dangkal hanya memiliki kedalaman 0,5-1 meter dari permukaan air laut. Dengan kedalaman seperti itu, sangat mudah menikmati pemandangan terumbu karang dengan menggunakan snorkel.

Salah satu spot di Olele yang menyajikan terumbu karang dangkal ada di spot bernama Goa Jin. Di lokasi ini, selain tersaji terumbu karang nan indah, ratusan ikan-ikan kecil aneka warna semakin mempercantik pemandangan di sana. Namun, sesuai namanya, di spot Goa Jin sekaligus ada terumbu karang dalam. Menurut pemandu di Olele, Yunis Amu (34), kedalamannya mencapai 22 meter.

”Dinamai Goa Jin karena memang berbentuk goa gelap yang mengarah tegak ke bawah dengan kedalaman mencapai 22 meter. Tentu saja harus menyelam (diving) untuk bisa menikmati panorama di dalamnya,” kata Yunis.

Selain Goa Jin, ada salah satu spot yang jadi favorit penggemar diving di Olele. Spot itu dinamai Salvador Dali yang memiliki spons (rongga) terumbu karang menawan. Nama itu diambil dari nama pelukis ternama asal Spanyol yang dikenal beraliran surealis. Dinamai demikian karena rongga-rongga terumbu karang tersebut mirip karya lukisan Salvador Dali.

”Ada lagi spot diving yang disukai turis, seperti coral pole (tiang karang), beehive (bunga karang berbentuk sarang lebah), atau traffic jam. Dinamai traffic jam karena siapa pun yang menyaksikan terumbu karang itu akan berhenti terpesona dan menimbulkan ’kemacetan’ bagi penyelam,” tutur Yunis.

Bagi penggemar fotografi dalam laut, spot ini juga cukup menarik dijadikan obyek bidikan kamera. Selain dangkal, warna kontras terumbu karang dan aneka ikan warna-warni sudah cukup untuk diabadikan. Spot Goa Jin sekaligus kerap jadi lokasi beristirahat bagi wisatawan karena letaknya yang agak menjorok ke darat dan ada batu karang untuk sekadar duduk melepas lelah.

Salah satu pengunjung di Olele, Verrianto Madjowa (41), mengaku terkesima dengan keindahan panorama dalam Laut Olele. Dibandingkan dengan Bunaken di Sulawesi Utara, Togean di Sulawesi Tengah, dan Tanjung Benoa di Bali, Olele memiliki corak dan model terumbu yang lebih variatif. Di Bunaken dan Tanjung Benoa, terumbu karang dominan berbentuk dinding. Namun, tidak demikian di Olele.

”Terumbu karang di Olele bervariasi. Mulai dari model dinding, sarang tawon, atau landai, dengan kondisi relatif dangkal. Terumbu karang Olele ibarat surga bagi penikmat fotografi di dalam laut,” ujar Verrianto yang sudah berkeliling ke beberapa lokasi terumbu karang dan menekuni fotografi dalam laut sejak 1994.

Kesan serupa diungkapkan Yunita Anggraeni (23) yang untuk kedua kalinya menikmati snorkeling di Olele. Manajer Pemasaran pada Hotel Quality Gorontalo ini mengaku tetap terkesima dengan keindahan terumbu karang Olele seperti saat ia datang pertama kalinya. Spot Goa Jin adalah spot favoritnya karena banyak bunga karang yang menawan.

Pemerintah Provinsi Gorontalo saat dipimpin Fadel Muhammad kala itu mencanangkan Desa Olele sebagai kawasan wisata pada 2005. Setahun kemudian, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango menetapkan Olele sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah. Tahun ini, pemerintah daerah berencana semakin menegaskan Desa Olele sebagai kawasan wisata bahari. Penataan permukiman dan sarana-prasarana akan diperbaiki tahun ini, seperti penginapan dan kamar mandi untuk membersihkan tubuh setelah bermain di laut.

Menurut Pelaksana Tugas Bupati Bone Bolango Hamim Pou, Olele adalah obyek wisata andalan bukan hanya milik Kabupaten Bone Bolango, melainkan Provinsi Gorontalo. Dikenalnya Olele oleh banyak wisatawan mancanegara menjadi nilai jual yang harus dikembangkan. Ke depan, pengelolaan yang lebih profesional di kawasan itu diharapkan bisa memberi sumbangan terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Bone Bolango. (Aris Prasetyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com