Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shanghai dari Pedestrian Nan Lebar Berhias

Kompas.com - 11/05/2013, 14:22 WIB
Windoro Adi

Penulis

Menjelang ujung taman tampak kolam luas tempat tumbuh beraneka tanaman dan ilalang air. Kolam dilengkapi trotoar selebar dua meter. Tak jauh dari kolam, terdapat patung pendidik dan budayawan besar Cina, Cai Yuanpei (1 November 1868-5 Maret 1940).

Di taman kota terbaik di Shanghai ini tampak belasan kakek dan nenek menghabiskan masa pensiunnya dengan berjalan-jalan, berolahraga ringan, atau membaca buku. Sebagian di antara mereka tampak duduk di kursi roda. Ada juga yang datang bersama anak dan cucu, tetapi tak banyak.

"Di China kan hampir setiap keluarga cuma memiliki seorang anak. Paling banter dua anak. Orangtua lekas ditinggalkan anak-anak mereka menikah, beranak, dan tenggelam dalam kesibukan bekerja. Taman kota yang hangat seperti di Jiang'an menjadi dambaan mengisi hari tua kaum lanjut usia di China," tutur General Manajer Garuda Indonesia di Shanghai, Sentot Mujiono, Sabtu (4/5/2013).

Di Shanghai, pedestrian menjadi sarana memperkenalkan kemegahan dan keindahan kota, menjadi sarana kaum lanjut usia menyusur sisa usianya ke taman-taman kota, menjadi jalur yang nyaman para ibu mendorong kereta bayi kemana pun arah di tuju.

Di Jakarta, pedestrian masih seperti "karpet merah" nan mahal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com