Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/05/2013, 14:38 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

KOMPAS.com - Mendengar kata pemakaman, mungkin beberapa dari yang mendengar, terbersit akan hal mistis dan menyeramkan. Padahal tak selalu pemakaman berkaitan dengan hal tersebut. Beberapa aktivitas bisa dilakukan di pemakaman, meski dengan tetap harus menjaga kesopanan saat berada d isekitarnya.

Seperti yang dilakukan oleh Komunitas Love Our Heritage (LOH) bersama dengan kafe martabak, D'Marco yang menggelar memasak martabak di pemakaman, Minggu (19/5/2013). Mungkin tersirat hal ini sangat aneh. Tapi nyatanya, hal tersebut memang benar-benar dilakukan.

Lokasi pemakaman yakni di TPU Petamburan, Jakarta. Dipilihnya lokasi tersebut bukan tanpa alasan, melainkan karena di dalam TPU ternyata terselip satu makam yang sangat megah, berdiri kokoh menjulang di antara makam-makam di sekitarnya.

Layaknya istana mini dengan kubah makam membulat. Marmer hitam masih terlihat mengkilat di sebagian sisinya, serta beberapa ukiran yang ada di bagian atas pilar-pilar besar yang menopang, melahirkan kesan klasik dan megah pada zamannya. Hal tersebut menandakan bukanlah orang biasa yang dimakamkan di sini.

"Pernah dengar Taj Mahal di India? Taj Mahal itu bangunan kubur mungkin termegah di Asia. Sementara yang di Asia Tenggara konon tempat ini," ujar Ira Latief, salah satu penggagas kegiatan yang juga pemilik D'Marco Cafe.

Ya, memang di sini merupakan tempat peristirahatan terakhir sepasang suami-istri, dikenal dengan mausoleum, yaitu makam beberapa orang. Sedangkan yang dimakamkan adalah OG Khouw, yang meninggal pada tahun 1927. Pada masanya, ia merupakan salah satu orang terkaya di Batavia.

Bangunan ini dibangun oleh istri OG Khouw segera setelah suaminya wafat. Pembangunan menghabiskan waktu sekitar 4 tahun dan selesai pada tahun 1931. Tiga puluh tahun setelah OG Khouw meninggal, yaitu pada tahun 1957, istrinya pun mangkat dan dimakamkan berdampingan dengan makam suaminya.

martabak-kreasi
Martabak kreasi Tim D'Marco Cafe di acara Heritage Cooking Class. (KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI)

"Yang pertama nilai bangunan ini begitu luar biasanya nilai dari segi sejarahnya. Yang kedua dari nilai arsitekturnya juga sangat luar biasa. Di zaman itu memboyong ini semua bahan-bahan dari Italia. Di kala itu sudah ada rancangan yang begitu luar biasanya dan ini ada di Jakarta," tutur ketua Komunitas Love Our Heritage, Amelia Devina.

Selain makam OG Khouw, Amel juga mengatakan banyak makam-makam lain yang memiliki nilai historis berada di kompleks makam Petamburan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Batik Air Dialihkan dari Bandara Halim ke Bandara Soekarno-Hatta

Batik Air Dialihkan dari Bandara Halim ke Bandara Soekarno-Hatta

Travel Update
Masuk Ancol Gratis Selama Ramadhan 2023, Tak Ada Batas Kuota Tiket

Masuk Ancol Gratis Selama Ramadhan 2023, Tak Ada Batas Kuota Tiket

Travel Update
5 Aktivitas Seru di Taman Pejatian Pasar Minggu, Bisa Piknik

5 Aktivitas Seru di Taman Pejatian Pasar Minggu, Bisa Piknik

Jalan Jalan
Jelang Nyepi, 64.000 Tiket Kereta dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Terjual

Jelang Nyepi, 64.000 Tiket Kereta dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen Terjual

Travel Update
4 Tren Pariwisata 2023, Kebiasaan Kerja Keras-Healing Ditinggalkan

4 Tren Pariwisata 2023, Kebiasaan Kerja Keras-Healing Ditinggalkan

Travel Update
Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia 6 Tahun Berturut-turut

Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia 6 Tahun Berturut-turut

Travel Update
BRI-Citilink Online Travel Fair 2023, Ada Diskon hingga 80 Persen

BRI-Citilink Online Travel Fair 2023, Ada Diskon hingga 80 Persen

Travel Update
3 Aturan Masuk TMII, Kendaraan Pengunjung Dilarang Masuk

3 Aturan Masuk TMII, Kendaraan Pengunjung Dilarang Masuk

Travel Tips
Deretan Promo GOTF 2023, Tiket Jakarta-Surabaya PP Rp 1,2 Juta

Deretan Promo GOTF 2023, Tiket Jakarta-Surabaya PP Rp 1,2 Juta

Travel Update
Turis Asing di Bali Dilarang Sewa Motor, Jika Lakukan 2 Hal Ini

Turis Asing di Bali Dilarang Sewa Motor, Jika Lakukan 2 Hal Ini

Travel Update
Penyeberangan dari dan ke Bali Tutup Selama Nyepi, Catat Waktunya

Penyeberangan dari dan ke Bali Tutup Selama Nyepi, Catat Waktunya

Travel Update
Pelita Air Buka Rute Penerbangan Jakarta-Balikpapan PP, Ini Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Penerbangan Jakarta-Balikpapan PP, Ini Jadwalnya

Travel Update
Jangan Lakukan 4 Hal Ini di Museum Basoeki Abdullah

Jangan Lakukan 4 Hal Ini di Museum Basoeki Abdullah

Travel Tips
Pemerintah Bentuk Satgas untuk Atasi Pelanggaran Turis Asing di Bali

Pemerintah Bentuk Satgas untuk Atasi Pelanggaran Turis Asing di Bali

Travel Update
10 Promo Nyepi Hotel di Bali 2023, Ada Paket di Bawah Rp 1 Juta 

10 Promo Nyepi Hotel di Bali 2023, Ada Paket di Bawah Rp 1 Juta 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+