Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadilah "Raja" Lewat Citarasa

Kompas.com - 01/06/2013, 08:38 WIB

Nuansa kerajaan terasakan pula di restoran yang berlokasi persis di seberang Pura Mangkunegaran itu.

Menu-menu yang ditawarkan bakal mengingatkan tentang sehulunya citarasa empat penguasa Solo dan Yogyakarta yang sama-sama anak-turun para raja Mataram.

Di Omah Sinten tersaji pula garang asem, yang selain menu Kesultanan Yogyakarta ternyata juga kegemaran Mangkunegara VI (bertakhta 1896-1916).

Di Omah Sinten, garang asem tersaji bak kuliner hotel berbintang, disuguhkan dalam potongan bambu yang menambah citarasa segarnya belimbing dalam santan daging ayam berbumbu itu. ”Ini salah satu bentuk modifikasi penyajian. Kesegaran masakan kegemaran para raja ini manjur untuk membuat suasana menjadi nyaman,” ujar pemilik Omah Sinten, Slamet Raharjo.

Kudapan manok nom atau puding tape ketan hijau adalah dua menu lain yang sama-sama ada di Omah Sinten Solo dan Bale Raos di Yogyakarta.

Hidangan warisan para raja Mataram yang jadi kersanan HB VII dan HB VIII itu, menurut Slamet, juga kesukaan Mangkunegara IV (bertakhta 1851-1881). Manisnya tape ketan dan gurihnya emping, paduan rasa unik yang ternyata lezat.

Ritual adalah keseharian kerajaan di Solo dan Yogyakarta dengan berbagai makanan yang menjadi pelengkapnya. Salah satu hidangan penting dalam berbagai ritual istana adalah nasi golong, nasi yang dibentuk menjadi bola-bola.

Di Omah Sinten, nasi golong disuguhkan bersama urap sayuran, telur rebus, tahu dan tempe goreng, ayam goreng, dan sayur bening atau disebut juga sayur loncom, rebusan bayam, jagung, dan wortel.

Menu istimewa lain di Omah Sinten adalah sate penthul, menu langka yang hanya dimasak di Kasunanan Surakarta delapan tahun sekali, saat upacara Adang Sega Tahun Dal atau upacara menanak nasi Sunan Paku Buwono (PB) dalam Grebeg Maulud tahun Dal.

Tahun Dal adalah tahun kelima dalam siklus delapan tahun penanggalan Jawa, selalu diistimewakan karena merupakan tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Konon, resep asli sate penthul masih dirahasiakan Kasunanan Surakarta. Di Omah Sinten, Anda tak perlu menunggu tahun Dal berikutnya (tahun Dal terakhir diperingati pada 2010) untuk mencobanya. Tertarik icip-icip selera raja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com