Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyam... Burger Lokal Juga Enak

Kompas.com - 10/06/2013, 19:50 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Burger saat ini sudah menjadi makanan yang akrab bagi masyarakat Indonesia. Makanan khas Eropa dan Amerika ini dapat dijumpai di restoran-restoran hingga pedagang kaki lima. Rasanya yang lezat, perpaduan antara roti, daging,keju dan sayuran membuat burger banyak digemari. Mulai dari anak-anak hingga dewasa. Biasanya, bahan-bahan pembuatan burger yang lezat itu adalah bahan-bahan yang diimpor dari luar negara asalnya, Eropa atau Amerika.

Namun tidak untuk burger yang disediakan oleh Pandan Coffe and Resto di Grand Artos Aerowisata and Convention (GAAHC) Magelang Jawa Tengah, di mana burger nan enak itu dibuat dari bahan-bahan asli Indonesia. "Burger yang buat semua pakai bahan-bahan lokal dan halal, mulai dari daging hingga roti," ujar Rahdian Adimas, Executive Sous Chef GAAHC Magelang kepada Kompas.com, akhir pekan ini.

Rahardian memaparkan, selain bahan lokal yang diandalkan, semua bahan itu juga diolah sendiri oleh juru masak restoran. Untuk bahan roti, dirinya bersama tim membuat sendiri begitu juga dengan saus yang penjadi pendamping burger. "Semua kami olah sendiri, tidak ada yang instan, jadi kita jamin higienis. Hasilnya, roti lembut dan gurih. Dipadukan dengan daging atau telur dicocol dengan saus buatan sendiri," kata Rahadian, didampingi Anton Rezie, General Manager GAAHC.

Tidak heran jika menu yang baru diperkenalkan pada Juni 2013 ini, mempunyai cita rasa yang unik dan tidak kalah lezat dengan burger bahan-bahan impor. Ada bermacam-macam varian burger yang dapat dipilih para pengunjung, antara lain, Burger Giant Double Dekker, Mushroom Mozarella Burger, Egg Bacon, Burger Cheese Black Burger dan Chese Sausage Burger.

Setelah makan burger, tidak lengkap rasanya jika tidak dilanjutkan dengan minuman yang nasi dan segar. Di restoran yang berada di Jalan Meyjen Bambang Sugeng No. 1 Kabupaten Magelang itu menyediakan minuman istimewa, namanya Orange Sunshine Punch serta hidangan penutup berupa German Cheese Cake.

German Cheese Cake merupakan cake yang bertekstur sangat lembut. Rasa kejunya begitu terasa berpadu dengan buah stroberi segar, menjadikan cake ini sangat istimewa. Proses pembuatan cake inipun cukup lama sekitar 3 jam. "Harga Germane Cheese Cake cukup terjangkau yakni Rp 250 ribu. Beberapa tamu hotel ada yang memesan cake ini untuk dibawa pulang atau untuk oleh-oleh," kata Rahadian.

Selain menu tersebut, restoran ini juga menyediakan makanan khas Betawi (Betawi Food Festival) seperti , seperti soto betawi, kerak telor dan lain sebagainya. Pada bulan lalu restoran ini juga menyedian menu khas Jawa Timur-an. Khusus menu daerah tersebut pengunjung dapat menikmatinya setiap akhir pekan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Jalan Jalan
    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Travel Update
    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Travel Update
    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Jalan Jalan
    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    Jalan Jalan
    Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Travel Update
    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Travel Update
    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Travel Update
    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Travel Update
    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    Travel Update
    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Travel Update
    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Travel Update
    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    Jalan Jalan
    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Travel Update
    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com