Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Elang di Alam, 3 Jam dari Jakarta

Kompas.com - 11/06/2013, 08:45 WIB

DUA elang brontok (Spizaetus cirrhatus) bertengger di dalam sebuah kandang kawat di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak di Cigombong, Kabupaten Bogor. Seekor burung bertengger anggun di atas batang pohon, satu lagi sibuk menyantap seekor marmut di atas tanah.

Kandang rehabilitasi itu lebih kurang berukuran 2 meter x 3 meter. Bagian belakang ditutup dengan fiber hitam pekat. Ada dua lubang untuk mengintip dan satu saluran paralon untuk memberi makan. Di sisi kiri dan kanan diberi penghalang. Namun, sisi depan kandang menghadap hutan rimbun di kawasan Gunung Salak. Burung elang bisa leluasa melihat hutan.

”Ini sengaja dilakukan untuk membuat elang terbiasa dengan alam liar. Sebagai persiapan agar mereka siap saat dilepas untuk hidup di alam bebas,” kata Muhammad Arsa, anggota polisi hutan di pusat penitipan dan rehabilitasi elang Resor Salak I, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, pertengahan Mei lalu.

Petugas tidak berani melihat elang dari bagian depan karena khawatir mengganggu upaya adaptasi elang itu di alam liar. Orang-orang hanya boleh melihat dari lubang di bagian belakang kandang. Makanan elang ini dijatah satu marmut hidup per elang dengan harapan naluri berburu elang ini kembali ”hidup”. Waktu makan pun disesuaikan dengan kebiasaan elang di alam bebas. Dalam sepekan, lima hari berburu dan dua hari tanpa berburu makanan.

Liburan

Curi-curi pandang melihat aktivitas elang ini tentu cukup menantang sekaligus dapat menambah pengetahuan sehingga bisa menjadi pilihan alternatif untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga.

Tidak terlalu sulit untuk mencapai lokasi ini. Hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar satu jam dari Kota Bogor atau berkisar 2,5 jam-3 jam dari Jakarta. Untuk menuju lokasi bisa ditempuh dari jalan alternatif Bogor-Sukabumi melalui Batu Tulis-Cipaku-Cijeruk-Cigombong. Hanya saja, pada hari libur, rute ini belakangan cukup padat dilintasi kendaraan yang hendak menuju Sukabumi.

Dari jalan aspal, untuk mencapai kantor resor perlu berjalan kaki sekitar 1 kilometer. Dari kantor resor, untuk menuju kandang rehabilitasi harus berjalan kaki lagi sekitar 500 meter, begitu pula saat menuju kandang persiapan pelepasliaran elang.

Namun, perjalanan tidak akan membosankan. Sepanjang perjalanan, pengunjung bakal melihat keindahan hutan dengan pohon menjulang. Selain itu, sekaligus bisa berolahraga karena menapaki jalan setapak di hutan yang berudara segar.

Saat menuju kandang rehabilitasi, pengunjung harus melintasi jembatan gantung sepanjang lebih kurang 40 meter. Anda pun bisa berfoto bersama keluarga dengan latar jembatan ini.

Sekitar 1,2 kilometer dari kantor resor ada air terjun Cibadak. Jika hendak menikmati kesegaran air yang jernih dan sejuk, bisa ayunkan langkah sedikit masuk ke hutan.

Hanya biaya masuk

Pengelola pusat rehabilitasi elang ini terbuka untuk umum. Pengunjung hanya dikenakan biaya masuk kawasan taman nasional Rp 2.000. Petugas dengan senang hati akan mengantar untuk berkeliling melihat kandang elang.

”Masyarakat bisa datang dan melihat di sini dan belajar mengenai elang yang dilindungi. Kami terbuka. Hanya saja, untuk kandang persiapan lepas liar tidak dibuka untuk umum,” ujarnya.

Di pusat penitipan dan rehabilitasi itu, kini, terdapat 4 elang brontok hitam, 1 elang brontok putih, dan 1 elang hitam (Ictinaetus malayensis).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com