Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemerdekaan di Tiga Tjeret

Kompas.com - 12/06/2013, 08:27 WIB

Mereka yang kecanduan koneksi internet bakal nyaman berselancar dunia maya, karena Tiga Tjeret menyediakan layanan wifi. Tak perlu cemas menjemput pesanan yang sedang dibakar, karena tak lama pasti diantar.

Farah Adiba (18), mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang juga warga Solo, mengaku puas dengan kelezatan hidangan Tiga Tjeret. ”Biarpun menunya sama seperti di wedangan biasa, memang lebih mantap rasanya,” ujarnya.

Repotnya, kisaran harga menu Tiga Tjeret, yang menawarkan nasi bungkus seharga Rp 2.500 berikut teh seharga Rp 3.000 terasakan terlalu mahal bagi kantong Farah. Apalagi bothok telur asin atau Jahe Tiga Tjeret seharga Rp 6.000. ”Jadi, aku hanya sekali-sekali kemari, kalau ada momen khusus. Wedangan pinggir jalan masih jadi pilihan utama untuk nongkrong,” katanya tertawa.

Poros alumni

Wedangan ”urban” ala Tiga Tjeret itu lahir pascareuni para alumni SMA Pangudi Luhur St Yosef, Solo, angkatan 1986. Demi membuat para alumninya punya tempat berkumpul dan lebih kerap bersua, 14 alumninya memutuskan membuat Tiga Tjeret, yang menurut Valeria dibuat bak sinetron kejar tayang.

”Reuninya, Agustus 2012. Setelah berminggu-minggu mencari lokasi yang cocok untuk warung wedangan kami, akhirnya ketemu pada November. Dalam sebulan, alang-alang setinggi genting disulap jadi dapur Tiga Tjeret. 28 Desember mulai buka, 31 Desember diresmikan,” kata Valeria.

nasi-kucing

Nasi kucing, sate jeroan serta gorengan. (Foto: Kompas/Totok Wijayanto)

Gagasan adopsi wedangan naik pangkat itu terbukti laris manis disambut warga Solo. Hampir setiap malam, Tiga Tjeret dipadati orang, bahkan tak jarang orang harus mengantre untuk mendapat tempat duduk. Bukan hanya kelompok anak muda yang memadati kafe ini. Rombongan keluarga pun jadi pemandangan jamak di sana.

”Akhirnya, bukan hanya angkatan 1986 yang mampir kemari. Dari mulut ke mulut, juga gara-gara Facebook dan Twitter, banyak alumni St Yosef angkatan lain yang juga senang ngumpul-ngumpul di Tiga Tjeret. Kami malah sudah minta para alumni di Yogyakarta untuk buka cabang di sana,” ujar Valeria tertawa. (DAY/ROW/HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

    6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

    Jalan Jalan
    7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

    7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

    Jalan Jalan
    Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

    Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

    Travel Update
    Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

    Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

    Travel Update
    Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

    Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

    Travel Tips
    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

    Travel Update
    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

    Travel Update
    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

    Jalan Jalan
    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

    Travel Update
    KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

    KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

    Travel Update
    Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

    Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

    Travel Update
    Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

    Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

    Travel Update
    Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

    Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

    Travel Update
    Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

    Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

    Jalan Jalan
    Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

    Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com