"Pak Gubernur minta dipercepat berbagai persyaratannya agar pada Juli nanti dapat ditetapkan menjadi ’geopark’ nasional," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi NTB, H Lalu Gita Aryadi di Mataram, Jumat (21/6/2013), usai mendampingi ahli geologi Heryadi Rahmat menemui Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi.
Heryadi adalah mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi NTB yang kini berkecimpung di Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), yang sempat terlibat aktif memperjuangkan penetapan Gunung Rinjani sebagai geopark dunia.
Kini, Heryadi masih menjabat Ketua Tim Pengajuan Geopark Rinjani, sehingga masih terlibat aktif memperjuangkan penetapan Gunung Rinjani sebagai geopark nasional.
Sebelumnya, TNGR diusulkan ke Sekretariat Global Geoparks Network (GGN) UNESCO oleh IAGI melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Namun, usulan yang disampaikan awal 2010 itu terpental dari calon geopark dunia, karena dokumen teknis sebagai berkas pendukungnya belum lengkap.
UNESCO malah meminta dalam pengajuan usulan itu disertakan dua lokasi lainnya yang juga memungkinkan jadi geopark dunia, sebagai pendamping TNGR.
Dua obyek kawasan sebagai usulan pendamping itu yakni Gua Kapur di Pacitan, Jawa Timur, dan Gunung Batur di Kintamani, Bali. UNESCO akhirnya menetapkan kawasan Kaldera Gunung Batur Kintamani itu sebagai bagian dari Global Geopark Network (GGN) atau jaringan taman bumi global. Penetapan tersebut dilakukan saat Konferensi Geopark Eropa ke-11 di Geopark Auroca, Portugal, pada 20 September 2012.
Karena itu, para ahli geologi kemudian mengusulkan Gunung Rinjani sebagai geopark nasional yang kini sudah hampir rampung persyaratannya.
Gita mengatakan, salah satu upaya mempercepat penetapan Gunung Rinjani sebagai geopark nasional yakni penyamaan persepsi tentang kelayakan obyek geopark nasional melalui workshop yang diagendakan pada 28 Juni 2013 di Kabupaten Lombok Utara.
"Dari workshop itu akan makin memperkuat kelayakan Gunung Rinjani menjadi geopark nasional, sehingga hasilnya akan disampaikan ke pusat hingga ditetapkan oleh Kementerian ESDM dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebagai geopark nasional," ujar Gita.
Sementara itu, Heryadi mengatakan, kelangkapan dokumen untuk mendapatkan penetapan geopark nasional antara lain data tentang hamparan geologi, hamparan biologi, data budaya, dan peran masyarakat dalam lokasi yang hendak dijadikan geopark nasional itu.
"Berbagai dokumen itu yang sedang dipersiapkan, dan mudah-mudahan awal Juli nanti sudah sampai di Kementerian ESDM dan Kemparekraf, agar segera ditetapkan menjadi geopark nasional," ujarnya.
Salah satu pesona unggulan TNGR adalah Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Danau Segara Anak berada Gunung Rinjani yang tingginya mencapai 3.726 meter dari permukaan laut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.