"Masyarakat Derawan dulu pakai bom untuk menangkap ikan, kita ubah pola pikirnya. Kita minta mereka menjaga ikan," kata Bupati Berau Makmur HAP. K. saat jumpa pers peluncuran "Festival Derawan 2013", di Jakarta, Rabu (19/6/2013) lalu.
Pihaknya pun melakukan pendekatan wisata dengan memperbaiki rumah untuk dijadikan homestay. Perlahan-lahan, lanjutnya, masyarakat menyadari cara-cara mereka menangkap ikan terdahulu hanya merusak ikan.
"Itu tidak bisa mereka lakukan lagi. Sebab, turis yang datang ingin lihat lingkungan yang lestari. Hanya dengan turis datang melihat lingkungan sudah bisa mendatangkan uang," katanya.
Selain itu, seperti diungkapkan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, pada kesempatan yang sama, Kepulauan Derawan merupakan habitat penyu hijau terbesar di Asia. Penyu hijau dilindungi, oleh karena itu telur penyu hijai dilarang dibawa keluar dari Derawan.
"Sedangkan di Kakaban tempatnya ubur-ubur, itu tidak ada pemukiman di sana. Kawasan yang betul-betul dilindungi," kata Awang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.