Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemandian Air Tawar di Tepian Pantai

Kompas.com - 25/06/2013, 11:48 WIB

Namun, Sumanasa mengakui obyek wisata ini belum maksimal dikelola. Obyek wisata ini masih dikelola oleh pihak desa secara sederhana. Sementara pemerintah berkepentingan dalam pemungutan pajak.

Selama ini, lanjutnya, pendapatan obyek wisata Yeh Sanih cukup membantu warga setempat. Pemasukan dari Yeh Sanih mampu membantu warga dalam pendanaan untuk menggelar upacara adat setempat.

Pura Maduwe Karang

Wisata alternatif di sekitar Kubutambahan adalah Pura Maduwe Karang dengan jarak tak jauh dari Yeh Sanih. Pura ini memiliki daya tarik karena bangunan dan pembagian halaman peruntukannya. Selain itu, pura ini juga memiliki relief lengkap cerita Ramayana.

Tak hanya itu, di Pura Maduwe Karang juga terdapat relief lelaki mengenakan baju adat Bali menunggang sepeda. Lelaki ini dikenal sebagai pejabat Belanda yang datang dan berkeliling mengendarai sekaligus memperkenalkan sepeda. Namanya, WOJ Nieuwenkamp.

Relief itu dibuat sekitar 1900 sebagai penghormatan kepada Nieuwenkamp yang memperkenalkan sepeda. Pura itu pun banyak dikunjungi wisatawan asing, terutama dari Belanda.

Buleleng berjarak sekitar 120 kilometer dari Kota Denpasar, ibu kota Bali. Namun, keasriannya jangan sampai terlewatkan. Begitu pula dengan jajanan dodol Penglatan yang dikenal mulai 1980.

Dodol tersebut mungkin mirip dengan adonan dodol daerah lain. Bahan baku berupa kelapa pilihan beserta gula bali (gula aren) yang kini mulai berkembang dengan aneka rasa, seperti durian, pandan, melon, hingga aroma ketan hitam.

Perbedaan dodol ini dengan dodol daerah lain adalah pembungkus dodol dari kawasan ini menggunakan kulit jagung kering yang bersih. Penggunaan kulit jagung kering ini membuat dodol itu lebih tahan lama.

Bentuknya digulung memanjang dan diikat pada kedua ujung, seperti permen. Panjangnya sekitar telunjuk orang dewasa dengan diameter sekitar dua kali telunjuk.

Keunikan pada pengemasan dodol ini menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk membelinya sebagai oleh-oleh. Tak heran, jajanan asli Buleleng ini sering pula dibawa ke beberapa negara.

Jikalau ingin berlibur ke Bali, jangan lewatkan bagian utara. Buleleng bisa menjadikan obyek melali (jalan-jalan) berkesan.... (AYU SULISTYOWATI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com