Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersemi di Taman Bunga

Kompas.com - 02/07/2013, 06:31 WIB
KENDARAAN agak terentak ketika melintasi 7 kilometer jalan beraspal yang hancur, bergelombang, dan berlubang menuju Taman Bunga Nusantara, Kabupaten Cianjur, Rabu (26/6/2013). Prasarana buruk akibat tidak tertangani dengan baik oleh pemerintah ini menjadi cobaan bagi pengunjung Taman Bunga Nusantara.

Namun, setelah melewati rintangan yang menyebalkan, suasana hati terhibur dengan lanskap berhawa sejuk yang berhias taman, bunga, air mancur, pohon, maskot, topiari, dan menara serta alunan musik yang menenangkan.

Sejenak, kejengkelan terhadap pemerintah yang tidak memperhatikan prasarana menuju lokasi wisata seluas 50 hektar ini teredam. Lokasi Taman Bunga Nusantara (TBN) ini ada di Kilometer 7, Jalan Mariwati, Kaungluwuk, Sukaresmi, Kabupaten Cianjur. Mari nikmati keindahan lanskap dan arena permainan di TBN yang beroperasi setiap hari pukul 08.00-17.00 dan akhir pekan atau hari libur pukul 08.00-17.30.

Tiket masuk Rp 25.000 per orang. Harganya tidak berubah, baik akhir pekan, hari libur, maupun musim liburan.

Jika enggan berjalan mengitari TBN, tersedia tiket senilai Rp 30.000 per orang, termasuk biaya satu kali berkeliling dengan trem taman dan kereta Dotto. Jika ingin berputar dengan mobil taman wira-wiri, harga tiketnya Rp 4.000 per orang. Untuk masuk ke rumah kaca, kena biaya Rp 2.000 per orang. Jika ingin naik lift menara pandang, biayanya Rp 1.000 per orang.

Untuk anak-anak yang ingin menjajal wahana bermain dan ketangkasan, di dalam TBN tersedia Alam Imajinasi, area seluas 7 hektar yang dipenuhi dengan pelbagai sarana permainan. Ada karaoke, eskavator bayi, sepeda air, mobil sradak-sruduk, mobil balita, komidi putar, gokar, kolam pancing, mandi bola, kereta kumba, menunggang kuda, dan catur raksasa. Tarif setiap wahana berbeda-beda, ada yang Rp 5.000 dan ada yang Rp 10.000.

Bagi penyuka jalan kaki, bikinlah kaki pegal, tetapi hati senang saat memasuki taman khusus. Taman Jepang dengan deretan tanaman bonsai, kolam dengan ikan-ikan koi, jembatan-jembatan kayu, dan jalan dari susunan batu.

Taman Mediterania dengan tanah berpasir, palem, kaktus, dan bebatuan. Taman Perancis dengan air mancur, tumbuhan berpola, dan bangku eksotik. Ada juga Taman Rahasia. Ikuti alur jalan yang dibuat menyulitkan seseorang untuk keluar.

Masih ada Taman Bali dengan gapura, pancuran, patung, rerimbunan pohon kamboja, dan pohon khas ”Pulau Dewata”. Ada Danau Angsa dengan si angsa yang putih dan hitam dari Eropa. Ada Taman Mawar yang dipenuhi si bunga berduri, tetapi harum semerbak. Ada juga kawasan bambu, air mancur musikal, lapangan piknik, dan menara pandang.

Dikenal

Sejak diresmikan pada September 1995, TBN telah dikunjungi lebih dari 650.000 orang. Mayoritas pengunjung adalah wisatawan domestik.

Kepala Unit Hubungan Masyarakat dan Promosi TBN Yanuar Hidayat mengatakan, dibandingkan dengan area serupa di luar negeri, jumlah kunjungan masih kalah, yakni di bawah 1 juta. ”Padahal, di luar negeri, tamannya kecil banget, biasa, tetapi bisa menggaet jutaan turis setiap tahun,” katanya.

Jumlah maksimal yang pernah dicapai oleh TBN dalam sehari adalah 11.000 pengunjung. Jumlah ini masih bisa bertambah, tetapi bisa membuat pengunjung tidak bisa benar-benar menikmati suasana TBN. Untuk itu, terkadang pengelola menyarankan agar pengunjung memanfaatkan hari sibuk untuk datang.

Pengelola tidak menyiapkan acara khusus karena yang mereka jual adalah lanskap alias TBN itu sendiri. Pengunjunglah yang bebas berkreasi untuk main bola, arisan, pengajian, diskusi, jalan-jalan, pemotretan untuk modeling atau pranikah, atau sekadar makan-minum bersama.

Menggetarkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com