Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Belum Jadi Tujuan Utama Turis China

Kompas.com - 31/07/2013, 12:51 WIB
BEIJING, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Pusat ASEAN-China, Ma Mingqiang mengatakan Indonesia belum menjadi destinasi utama turis China, karena masih banyak masyarakat negara itu yang belum mengetahui tentang Indonesia.

"Terutama masyarakat kami di tingkat akar rumput atau pinggiran perkotaan, meski mereka juga senang bepergian ke luar negeri," ungkapnya saat menerima Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Dewan Pertimbangan Presiden, Meutia Hatta di Beijing, Selasa (30/7/2013) malam.

Ma Mingqiang menambahkan, bahkan sebagian dari masyarakat China mengenal Bali bukan bagian dari Indonesia tetapi bagian dari Eropa. "Ini fakta betapa masih banyak masyarakat China yang belum mengenal Indonesia secara utuh sehingga Indonesia belum menjadi destinasi utama turis China," katanya.

Ia mengemukakan masyarakat China lebih mengenal Thailand, Malaysia atau Singapura setelah Eropa sebagai tujuan utama destinasi wisata.

Menurut Ma Mingqiag, untuk mempererat hubungan antara China dan sejumlah negara ASEAN, telah dilakukan berbagai kerja sama di berbagai bidang antara lain pendidikan, kebudayaan dan pariwisata.

"Terkait itu, Pusat ASEAN-China juga turut mempromosikan potensi, peluang serta destinasi menarik dari masing-masing negara ASEAN untuk lebih dikenal masyarakat China. Bahkan saluran televisi kami, CCTV, memiliki program khusus untuk menampilkan potensi wisata dari masing-masing negara ASEAN," ungkapnya.

Data Akademi Pariwisata China menyatakan jumlah turis dari enam negara ASEAN ke China yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Indonesia dan Vietnam mencapai 4,4  juta orang.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kota Shanghai, China.
Jumlah itu kalah jauh dibandingkan jumlah turis asing ke China sekitar 22,6 juta orang pada 2011. Padahal, jumlah turis China yang melancong ke luar negeri dari tahun ke tahun terus meningkat.

China telah menjadi sumber utama bagi pariwisata Vietnam dan Kamboja, kedua terbesar bagi Singapura dan Thailand serta ketiga terbesar bagi Malaysia.

Pada 2011 tercatat sekitar 5,3 juta wisatawan China melancong ke enam negara ASEAN, sebagian besar mengunjungi Thailand dan Malaysia dengan pertumbuhan sekitar 50 persen.

Sementara Meutia Hatta mengatakan banyak obyek wisata menarik di Indonesia, karena Indonesia merupakan negara multietnis, kaya sejarah serta budaya. "Bahkan banyak pula jejak sejarah Tiongkok yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Ini kan menarik, karena kita dapat mengenal masing-masing negara dari sejarah masa lampau," ujarnya.

Meutia melanjutkan, Indonesia juga memiliki potensi wisata yang beragam mulai dai wisata belanja, wisata sejarah, wisata budaya, wisata minat khusus dan lainnya. "Bahkan kami juga mengembangkan eco tourism, serta eco-cultural tourism. Ini bisa pula dikerjasamakan dengan China," tambah Meutia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com