Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nabilla Shabrina, Putri Pariwisata Indonesia 2013

Kompas.com - 21/09/2013, 11:08 WIB
Tri Wahyuni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah melalui proses panjang, akhirnya malam penobatan Putri Pariwisata Indonesia digelar Jumat (20/9/2013) malam di Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah. Putri Pariwisata dari Jawa Tengah, Nabilla Shabrina, berhasil mendapatkan mahkota Putri Pariwisata Indonesia untuk tahun 2013 dan menggantikan Renita Arlin Puspita, Putri Pariwisata Indonesia 2012.

Nabilla berhasil mengalahkan 34 finalis lainnya di ajang pemilihan Putri Pariwisata Indonesia 2013. Berbalut busana kebaya berwarna biru muda, Nabilla tampak cantik dan anggun dengan mahkota yang disematkan di kepalanya.

It’s the best moment of my life,” kata Nabilla sambil menahan haru saat jumpa pers di Sasana Kriya.

Nabilla, mahasiswi Institut Teknologi Sepuluh Nopember  (ITS) Surabaya, mengatakan bahwa ia tidak pernah menyangka bisa dinobatkan sebagai Putri Pariwisata Indonesia. Ia berharap bisa menjadi yang terbaik untuk menyandang gelar Putri Pariwisata Indonesia 2013.

“Target saya, saya ingin keliling Indonesia untuk melihat berbagai pariwisata Indonesia yang belum terekspos, tapi sebenarnya sangat indah dan sangat layak untuk diajukan ke dunia,” tutur Nabilla. Nabilla juga berharap ia dapat melanjutkan perjuangan Putri Pariwisata Indonesia 2013, Reinita Arlin Puspita, dengan lebih baik untuk meningkatkan pariwisata Indonesia.

Acara Putri Pariwisata 2013 dimulai dari masa karantina yang berlangsung pada 9 September hingga 21 September 2013. Dengan mengusung tema “Enjoy Wonderful Indonesia”, putri terpilih diharapkan bisa menjadi ikon atau duta muda yang dapat mempromosikan pariwisata Indonesia baik secara nasional maupun internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com