Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPPI: Indonesia Makin Fokus Kembangkan Pariwisata

Kompas.com - 27/09/2013, 08:33 WIB
MATARAM, KOMPAS.com - Lembaga Profesional Pariwisata Indonesia (LPPI) menilai, pemerintah dan pelaku usaha makin fokus mengembangkan industri pariwisata, agar lebih siap menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015.

"Fokus pengembangan pariwisata Indonesia yakni mengarah kepada lokasi destinasi dan minat khusus kepariwisataan," kata Ketua LPPI I Gusti Putu Laksaguna, pada "workshop" Tantangan dan Peluang bagi Industri Pariwisata Indonesia Menuju AEC 2015, di Mataram, Kamis (26/9/2013).

Workshop digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Provinsi NTB.

Selain Laksaguna, dua pembicara utama lainnya dalam workshop itu yakni Kepala Disbudpar NTB Muhammad Nasir, dan akademisi Hairullah Gazali yang berkecimpung pada Jogja Tourism Training UGM.

Laksaguna mengatakan, fokus pengembangan industri pariwisata pada lokasi destinasi harus tetap memperhatikan sebaran lokasi, dan selalu mengajak pemerintah daerah untuk bekerja sama.

Selain itu, lokasi pariwisata yang dikembangkan dikaitkan dengan program implementasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dicanangkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada 27 Mei 2011, sesuai keunggulan daerah.

"Tentu saja, difokuskan pada lokasi destinasi yang lebih mudah dikembangkan, dan merupakan wilayah yang sudah didukung RTRW (rencana tata ruang wilayah), dan memiliki DMO (Destination Management Organization)," ujarnya.

POS BELITUNG/EDHIE Rangkaian acara kedatangan wisatawan mancanegara yang menggunakan kapal Clipper Odyssey di Belitung, Bangka Belitung, Jumat (18/1/2013). Kapal berlabuh di dermaga Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung. Para wisatawan disambut Bupati Belitung, Darmansyah Husein kemudian mengunjungi rumah dinas bupati, rumah adat Belitung, serta pantai wisata Tanjung Tinggi dan Tanjung Kelayang. Sebelumnya, para wisatawan disuguhkan tarian tradisional Belitung berupa barongsai, kuda lumping, tari selamat datang, Buang Jong, dan tari Balitung.
Sedangkan fokus pengembangan pariwisata pada minat khusus, menurut Laksaguna, yakni wisata budaya dan sejarah, wisata alam dan ekowisata, wisata olahraga, wisata kapal pesiar, wisata kuliner dan belanja, wisata kesehatan dan kebugaran, serta wisata MICE.

Menurut Laksaguna, untuk mendukung kemajuan pariwisata yang difokuskan pada lokasi destinasi dan minat khusus wisatawan itu perlu ditingkatkan jumlah tenaga kerja bidang pariwisata yang bersertifikasi. Jumlah tenaga kerja bidang pariwisata yang telah bersertifikasi sampai saat ini sebanyak 47.127 orang.

"Awalnya sebanyak 825 orang di 2007 kemudian bertambah ribuan orang setiap tahun, sehingga sampai akhir 2012 sudah mencapai 47.127 orang tenaga kerja bidang pariwisata yang lulus sertifikasi," kata Laksaguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com