Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata Masih Ada Wisatawan yang Takut ke Indonesia

Kompas.com - 29/09/2013, 12:24 WIB

”Mereka suka dengan permainan. Orang Jepang umumnya senang mengikuti pameran seperti ini, apalagi kalau ada hadiahnya,” kata Hiromi Kubota.

Jadi, tak perlu heran jika permainan semacam itu diikuti banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Pengamatan Kompas, tempat-tempat yang menyelenggarakan permainan seperti itu sangat ”hidup”. Pengunjung dan peserta pameran berinteraksi dengan baik sehingga muncul semacam kedekatan emosional. Sayangnya, hal ini tidak terlalu terlihat di Paviliun Indonesia.

”Kami sebenarnya berencana untuk membuat photo corner, pengunjung bisa berfoto dengan pakaian khas Betawi. Tapi, anggaran kami sangat terbatas sehingga terpaksa membatalkannya,” kata Hari Wibowo, dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, yang memimpin delegasi DKI Jakarta, menanggapi fakta tersebut.

Hal senada dikemukakan pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. ”Anggaran promosi pariwisata luar negeri terbatas. Bahkan, tahun depan menyusut hampir 50 persen.” Demikian penjelasan yang muncul di pameran tersebut dan dibenarkan Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya.

Tampaknya, perlu keberanian untuk membuat terobosan yang efektif. Jika tidak, bukan mustahil orang yang takut ke Indonesia, seperti sang kakek di atas, jadi bertambah. (Fandri Yuniarti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com