SIAPA yang tidak kenal perancang ternama dunia Yves Saint Laurent asal Perancis? Rancangan fashionnya menjadi kiblatnya para sosialita kelas atas dan selebriti dunia.
Yves Saint Laurent dikenal oleh kolega dekatnya sebagai perancang yang mengagungkan keindahan kolaborasi warna dan gambar yang menawan. Sampai mendiangnya pun, abu kremasi Yves Laurent diabadikan di sebuah taman indah di tengah kota Marakesh, Maroko, benua Afrika yaitu taman Majorelle atau Jardin Majorelle.
Jardin Majorelle atau taman Majorelle berada di kota kecil Marakesh, Maroko, yang dirancang oleh seorang arsitek asal Perancis, Jacques Majorelle. Taman ini mulai dibangun pada tahun sekitar tahun 1920-1930 di atas tanah seluas sekitar 2 hektar. Baru pada tahun 1947 Jardin Majorelle dibuka untuk umum, setelah dibeli oleh perancang kelas dunia ternama, Yves Saint Laurent.
Yves Saint Laurent sengaja menjadikan Jardin Majorelle sebagai taman publik untuk meneruskan tradisi dan menghormati karya Jacques Majorelle. Saat ini taman yang kerap dikunjungi wisatawan asing, terutama dari kawasan Eropa, dikelola oleh yayasan yang sengaja didirikan oleh Yves Saint Laurent dan partnernya, Pierre Berge.
Tugu memorial Yves Saint Laurent terletak di bagian tengah Jardin Majorelle. Tugunya dikelilingi pepohonan yang rindang dari berbagai macam negara, termasuk tanaman kaktus dan bambu. Bangunan yang mengelilingi taman ini sendiri sangat kuat bernuansa biru ditambah goresan keemasan.
Saat Kompas.com mengunjungi Jardin Majorelle, tidak ada agenda atau ritual tertentu di taman ini. Selain untuk melihat langsung tugu memorial Yves Saint Laurent, Jardin Majorelle adalah tempat yang tepat bagi para wisatawan mencari tempat yang adem ditengah sengatan matahari Afrika di Marakesh.
Di tengah taman terdapat bangunan dengan cita rasa seni tinggi yang saat ini dijadikan Museum Berber atau Musee Berbere. Di depan bangunan museum terdapat air mancur mungil yang airnya mengalir sampai ke sebuah gazebo. Bangunan ini dibangun pada tahun 2011. Awalnya bangunan ini adalah studio lukis sang arsitek, Jacques Majorelle.
Museum Berber berisikan berbagai koleksi perlengkapan bangsa Berber, seperti pakaian, perhiasan, dan perkakas hidup di gurun lainnya.
Tiket masuk Jardin Majorelle 50 Dirham Moroko atau sekitar Rp 70.000. Bila ingin masuk museum ditambah lagi 25 Dirham Maroko atau sekitar Rp 35.000. Jadi walau tidak bisa membeli rancangan Yves Saint Laurent karena mahal, janganlah berkecil hati, karena masih menyambangi tugu memorialnya di Marakesh, Maroko.