Salah satu rumah makan yang memenuhi kebutuhan tersebut adalah Pondok Kuliner di kawasan Meruya Ilir, Jakarta Barat. Lokasi persisnya bersebelahan dengan kantor layanan PLN di Jalan Meruya Ilir, yang juga kawasan kampus dan perkantoran.
Meski berupa rumah makan kecil dan sederhana, puluhan pilihan menu yang tersedia memungkinkan pelanggannya bisa memilih dan memadupadankan masakan yang berbeda-beda saban hari selama sebulan. Pilihan menu lauk-pauk berbasis ayam, ikan, dan daging sapi yang lengkap juga diimbangi dengan menu sayuran yang bervariasi. Dengan demikian, niscaya kebutuhan gizi yang lengkap akan tetap terpenuhi.
Pondok Kuliner menaungi tiga penyedia masakan, yakni Achiaw, Sate Kambing Saipul, dan Es Kolang-Kaling 777. Achiaw sendiri yang dikelola Dano sudah sembilan tahun bergelut di dunia katering. Uji coba masakan terus dilakukannya untuk menemukan olahan masakan baru. Sebab, bagaimanapun menemukan menu baru penting untuk mengatasi kebosanan pelanggan yang menggantungkan kebutuhan makanan sehari-hari dari rumah makan atau restoran.
Mi kedelai
Salah satu masakan yang baru saja diciptakan di Pondok Kuliner adalah mi kedelai. Bersama rekannya, Rudy Badil, yang doyan membuat mi, Dano mencoba menciptakan mi dengan susu kedelai. Adonan dasar mi sebenarnya serupa dengan mi pada umumnya, tetapi cairan untuk menguleni digunakan susu kedelai dengan konsistensi sedang. Sementara, untuk membuat adonan mi menjadi cukup rekat digunakan telur bebek. ”Telur bebek lebih kencang mengikat adonan ketimbang telur ayam,” kata Dano.
Mi tersebut kemudian disajikan sebagaimana umumnya mi ayam, yakni dengan potongan ayam, kaldu bening, sawi hijau, dan rajangan daun bawang. Dengan demikian, kebutuhan protein tak hanya dari potongan ayam, tetapi juga dari minya sendiri yang dibuat dari susu kedelai dan telur bebek.
Mi kedelai tadi hanya salah satu menu yang layak dicoba. Pilihan menu lain yang juga menggoda adalah sop kambing yang disajikan dengan kuah yang bening. Potongan kambing mudanya terasa empuk dengan serat-serat daging yang halus. Kuahnya yang bening terasa segar mengimbangi rasa gurih daging.
Sementara itu, pilihan menu berbasis ikan yang menjadi favorit pesanan salah satunya adalah ikan nila dengan saus mangga. Ikan nila berukuran cukup besar ini diiris lebih dahulu bagian dagingnya (fillet), lalu dipotong-potong, kemudian digoreng dengan baluran tepung yang dibumbui tersendiri. Setelah itu, potongan-potongan ikan tadi kemudian disajikan dengan rangka ikan yang juga telah digoreng sehingga seolah-olah tampak merupakan ikan utuh. Saus asam manis dengan rajangan mangga muda kemudian disiramkan di atas ikan. ”Jadi makannya lebih gampang,” kata Mono, koki dari Achiaw selama sembilan tahun terakhir.
Ketika memasak tak lagi sempat, pesan makanan dari luar rumah tak harus melulu junk food. Masakan ala rumahan dengan gizi yang baik masih mungkin terpenuhi sekalipun dari rumah makan yang sederhana. (SF/BSW/INK)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.