Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musi Triboatton, Mengangkat Budaya Hidup Sungai

Kompas.com - 20/11/2013, 12:14 WIB
MUARA BELITI, KOMPAS — Untuk mengangkat budaya sungai di tepian Musi, Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menggelar Musi Triboatton 2013. Acara yang berlangsung dari Sabtu (16/11/2013) hingga Jumat (22/11/2013) mendatang itu diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata di wilayah tersebut.

Salah satu kegiatan yang diangkat dari Musi Triboatton adalah serapungan di Kabupaten Empat Lawang yang juga hulu Sungai Musi. Serapungan adalah cara masyarakat setempat menyeberangi sungai dengan cara mengapung dengan menggunakan dua bilah bambu yang diikat menjadi satu. Di atas dua bilah bambu itu, warga menyeberangi sungai belasan meter dengan arus cukup deras.

Zaman dulu, cara ini seperti lazim digunakan masyarakat pedesaan Empat Lawang. Sebab, jembatan dan sarana penyeberangan masih minim. Meskipun kini tidak lagi dipraktikkan, serapungan tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat. Biasanya, festival serapungan yang digelar setiap tahun pada hari jadi Kabupaten Empat Lawang diikuti ribuan orang. Namun, di luar Sumsel serapungan belum dikenal secara luas.

Dengan Musi Triboatton, para peserta dapat menikmati budaya dan kehidupan sungai di sepanjang perjalanan menyusuri Musi. Perjalanan dimulai di etape II dari Tebing Tinggi-Muara Kelingi sepanjang 140 kilometer dengan perahu cepat, selanjutnya bermalam di perahu kayu tradisional (jukung). Sebanyak 15 jukung yang telah dimodifikasi sebagai hotel terapung sudah disiapkan untuk menempuh perjalanan Muara Beliti-Sekayu sekitar 165 kilometer.

Musi Triboatton di Kabupaten Musi Banyuasin lebih banyak mengangkat kuliner sungai. Kabupaten yang dikenal dengan masakan ikan ini juga menyajikan beragam jenis ikan yang langka di daerah lain, seperti ikan tapa dan roan.

KOMPAS/AGUS SUSANTO Warga menikmati senja dengan makan di perahu terapung di sekitar jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (18/4/2013). Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang, sungai dengan panjang 750 km ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat sekitar.
Bupati Musi Banyuasin Pahri Azhari mengatakan, Musi Triboatton diharapkan dapat memperkenalkan potensi wisata dan budaya Musi Banyuasin ke mancanegara. Selama ini, Musi Banyuasin belum banyak dikenal luas di tingkat nasional.

Hal sama dikatakan Wakil Bupati Empat Lawang Syahril Hanafiah. ”Ini satu-satunya festival internasional yang digelar secara rutin. Dengan acara ini, harapan kami sangat besar,” ujarnya.

Musi Triboatton merupakan festival wisata dan budaya yang dikemas dalam sejumlah lomba olahraga sungai, dari arung jeram, kayak, hingga dragon boat. Menempuh rute sungai sepanjang 500 kilometer, Musi Triboatton melalui lima kabupaten, seperti Empat Lawang, Musirawas, dan Musi Banyuasin. (IRE)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com