Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpukau Prosesi Royal Ngaben di Ubud

Kompas.com - 29/12/2013, 11:43 WIB
KOMPAS.com - Satu perhelatan besar di Ubud Bali adalah Royal Ngaben Cremation. Acara ini termasuk yang terbesar di Pulau Bali. Yang menarik Royal Ngaben Cremation ini adalah persiapannya yang panjang. Biasanya memakan waktu persiapan 1-2 bulan mulai dari pembuatan bade atau menara yang akan digunakan untuk ngaben. Persiapan ini sudah membuat magnet bagi para turis yang akan melihat.

Ngaben adalah upacara terakhir dan yang paling penting dari setiap kehidupan Bali. Jiwa dilepaskan sepenuhnya dari tubuh untuk naik ke surga dan akan bereinkarnasi. Tujuannya untuk mengirim jiwa almarhum untuk kehidupan selanjutnya.

Menurut kepercayaan masyarakat Bali yang meninggal hanya sementara dan akan bereinkarnasi akan mendapatkan ketenangan terakhir di Moksha (pembebasan dari reinkarnasi dan siklus kematian).

BARRY KUSUMA Royal Ngaben Cremation di Ubud, Gianyar, Bali, Agustus 2011.
Kremasi adalah peristiwa besar di Bali, terutama upacara kremasi kerajaan seperti di Ubud Agustus 2011 lalu. Royal Cremation sangat menarik dan menjadi magnet pariwisata di Bali. Yang meninggal adalah anggota keluarga dekat kerajaan atau bahkan Raja itu sendiri.

Persiapan sebelum ngaben melibatkan banyak banjar (kampung) yang tentunya melibatkan banyak orang. Persiapan ini sendiri sangat menarik perhatian wisatawan. Kebetulan acara Royal Cremation ini diadakan di Puri Dalem Ubud yang letaknya di depan pasar tradisional Ubud.

Upacara yang rumit dan banyak persiapan sebelum dan setelah kremasi. Salah satunya adalah pembuatan bade dan patung Lembu sudah dimulai sejak sebulan. pembuatannya pun dibuat sangat teliti dan detail. Yang sangat menghibur pada hari H ada banyak upacara adat dan tarian yang ada sebelum acara.

BARRY KUSUMA Royal Ngaben Cremation di Ubud, Gianyar, Bali, Agustus 2011.
Berikut beberapa tips untuk mendapatkan hasil maksimal dalam memotret dan menonton Royal Cremation Ngaben:

1. Ngaben adalah sebuah peristiwa terbesar dan kolosal di Bali, sehingga akan sangat banyak yang akan menonton. Datanglah pada saat subuh di lokasi. Selain parkir kendaraan kita di tempat yang aman, kita bisa mencapai lokasi dengan tepat waktu, karena menjelang perayaan Ngaben, banyak jalan utama menuju Ubud yang ditutup.

2. Banyak acara dan perayaan budaya di Dalam Pura Dalem Ubud, seperti tari tarian, upacara adat lainnya persiapan dan lain lain.

3. Pakailah busana yang sopan dan formal untuk menghormati acara tersebut dan jangan lupa membawa pakaian sembahyang Bali seperti udeng atau ikat kepala. Pasalnya untuk memasuki Pura Dalem Ubud kita diharuskan memakai pakaian sembahyang.

BARRY KUSUMA Royal Ngaben Cremation di Ubud, Gianyar, Bali, Agustus 2011.
4. Berhati-hatilah dengan barang bawaan Anda terutama kamera. Usahakan jangan berganti ganti lensa. Cukup 1 kamera dengan 1 lensa, karena penonton sangat penuh dan akan membahayakan diri anda sendiri jika terlalu mencolok.

5. Makan dan membawa minuman sangat penting untuk mengikuti acara ini, karena prosesi Ngaben biasanya dilakukan pada saat siang dan cuaca sangat terik. Dibutuhkan fisik yang kuat dan sehat untuk memotret Royal Ngaben Cremation ini.

6. Jika Menara Bade dan Patung Lembu sudah mulai diarak, usahakan posisi kita selalu di depan. Karena jika kita sudah di belakang akan sangat sulit untuk memotret dan menuju ke depan. (BARRY KUSUMA)

BARRY KUSUMA Royal Ngaben Cremation di Ubud, Gianyar, Bali, Agustus 2011.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com