Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2013, 11:04 WIB

Perkembangannya, Cok Putra mengakui toleransi dan kesolidan masyarakat menjadi kunci bertahannya lingkungan Ubud. Mereka bersepakat tidak menerima hiruk-pikuk modern, kehidupan perdagangan dibatasi tak sampai larut malam, tak ada lampu lalu lintas di perempatan atau pertigaan, menyeleksi investor dari luar warga Ubud, dan tetap menjaga adat istiadat.

Ubud dipercaya berasal dari kata yang melegenda, ubad atau usada yang artinya obat. Ini pun ada dalam lontar Markandya Purana. Berawal dari kedatangan Rsi Markandya, pendeta Hindu dari India, yang bersemadi dan akhirnya menetap di Campuhan. Campuhan merupakan pertemuan dua aliran sungai, Wos Barat dan Wos Timur, dan dipercaya mampu menyembuhan penyakit atau sebagai ubad (obat).

Penduduk Ubud, berdasarkan Sensus 2010, berjumlah 11.187 jiwa, sedangkan total penduduk Kabupaten Gianyar 69.631 jiwa. Luas wilayah Desa Ubud 7,32 kilometer persegi dan jarak dari Kota Denpasar 25 kilometer.

Cok Putra menjelaskan, Ubud memang tidak lepas dari karya seni. Galeri-galeri lukisan bermunculan setelah Puri Lukisan (1954) diresmikan dan hingga kini dikelola Puri Ubud. Ia pun menjadi Direktur Puri Lukisan tersebut.

Pande Wayan Suteja Neka, pemilik Museum Neka yang juga kolektor lukisan mengatakan, Ubud bagaikan magnet yang mampu menarik pelukis-pelukis dunia. Karena itu, ia meyakini, dengan seni budaya yang lestari, bisa menjadikan Ubud sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Begitu aura yang dimiliki Ubud. Ia pun bangga menjadi anak Ubud.

Ini juga menginspirasi Janet de Neefe, penggagas Ubud Writers and Readers Festival. Termasuk sejumlah musisi yang memercayai Ubud mampu menjadi ubad cinta tidak hanya melalui lukisan, tetapi juga tulisan dan musik. Film Eat, Pray, Love pun menambah referensi bagaimana Ubud dikenal dunia.

”Ubud begitu tenang menjadikan saya ingin lama-lama tinggal di sini. Andaikan saya harus pulang, suatu saat nanti ingin kembali ke Ubud lagi. Pasti...,” kata Patricia, dengan senyum lebar. (Ayu Sulistyowati) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com