Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Braga Culinary Night" Pertama Kali Digelar di Bandung

Kompas.com - 08/01/2014, 12:56 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bandung akan menghadirkan Braga Culinary Night yang digelar pada Sabtu (11/1/2013) mendatang. Acara kuliner ini baru pertama kali digelar di Bandung yang merupakan ide awal dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

"Ini merupakan yang pertama kali digelar. Braga Culinary Night akan menjadi distrik kuliner pertama di Bandung," kata Ridwan di Bandung, Selasa (7/1/2014).

Ridwan mengatakan, pada Braga Culinary Night itu akan menghadirkan makanan dan minuman mulai dari yang paling murah sampai yang paling mahal.

"Di sepanjang Jalan Braga itu, kita bagi tiga zona, zona harga murah, zona harga sedang dan zona harga mahal. Kalau yang murah contohnya seperti, gorengan, si emang-emang nasi goreng. Kalau yang sedang mungkin contohnya susi dan yang zona mahal, salah satunya steak," katanya.

Pengelompokan makanan dalam acara kuliner ini pun agar semua masyarakat bisa menikmati apa-apa yang dihadirkan. "Kalau hanya nutup-nutup jalan enggak rame ya kan, orang hanya bisa duduk bengong, dengan Braga Culinary Night ini kan orang bisa duduk-duduk sambil makan," katanya.

Selain itu, akan dihadirkan panggung-panggung di beberapa titik di Jalan Braga untuk mereka yang ingin tampil meramaikan acara kuliner ini. Berbagai komunitas pun akan hadir dalam Braga Culinary Night.

Ridwan menambahkan, acara kuliner ini akan digelar rutin satu kali dalam seminggu. "Ya, tiap malam Minggu (Sabtu malam) diadakannya, kita adakan rutin," katanya.

Dia memaparkan, ide ini muncul karena berkaca kepada kondisi Jalan Braga sekarang. Jalan Braga sebagai salah satu jalan di Bandung yang merupakan pusat historis Kota Bandung selalu bergerak menuju ketidakpastian dan dimanfaatkan dengan cara-cara yang kurang tepat dan bahkan salah.

Di antaranya, pemasangan paving batu andesit yang dipasang di sepanjang Jalan Braga tidak seharusnya dilalui kendaraan bermotor dan kemudian pembangunan hotel mewah yang tiba-tiba di pusat aktifitas area.

"Fenomena ini mendorong pertanyaan, sudah benarkah cara kita merayakan keberadaan Braga?" sindirnya.

Akibatnya, beberapa nilai sejarah di Jalan Braga ini seakan sedikit demi sedikit mulai menghilang. Ridwan berharap Braga Culinary Night menjadi gerakan awal untuk mengembalikan fungsi Jalan Braga sebagaimana mestinya. "Semoga menjadi mesin waktu untuk menilik kembali nilai-nilai historikal yang sempat terlupakan," tambah Ridwan Kamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com