Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim 100 HKI Menyantap Tikus dan Ular

Kompas.com - 22/01/2014, 15:09 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam perjalanan mengelilingi Indonesia, tim 100 Hari Keliling Indonesia (100 HKI) Kompas TV sempat bertandang ke Pasar Doloduo. Pasar ini berada di Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Ignatius Dimas Yulianto, salah satu tim 100 HKI mengatakan, pemandu acara Ramon Y Tungka agak shock ketika memasuki pasar. Di sana dia melihat berbagai hewan diperjualbelikan. "Ramon melihat berbagai hewan mulai dari tikus, ular sampai kera diperjualbelikan. Bahkan ada beberapa hewan yang dilindungi tapi bukan untuk dipelihara, melainkan dikonsumsi," kata Dimas.

Hewan tersebut, lanjutnya, dikonsumsi dengan dibakar maupun dimakan dalam keadaan mentah. Tim pun penasaran dengan tikus dan ular yang diperdagangkan. Maka mereka segera membeli dan membawa pulang ke penginapan untuk diolah. "Akhirnya kita membelinya dan dibawa ke guest house untuk minta tolong ibu pemilik guest house memasaknya," kata Dimas.

Menurut Dimas, tikus dipanggang terlebih dulu untuk menghilangkan bulunya. Begitupun dengan ular juga dipanggang supaya hilang bau amisnya. "Lalu baru dimasak dengan bumbu-bumbu khas dari Sulawesi Utara," katanya.

Selanjutnya, tibalah tim untuk mencicipi daging hewan bakar tersebut. Termasuk produser 100 HKI, Fraya, turut pula menjajal daging tikus. Bagaimana kesan tim 100 HKI menyantap hewan-hewan tak biasa tersebut? Kisahnya dapat disaksikan pada episode ke 16 program 100 HKI. Di Kompas TV, acara ini ditayangkan setiap Rabu jam 20.00 WIB. Sedangkan kisah perjalanan tim lainnya pernah dimuat di Kompas.com rubrik Travel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com