Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waralaba Asing Ancam Kuliner Tradisional

Kompas.com - 20/03/2014, 16:28 WIB
KUDUS, KOMPAS — Waralaba kuliner asing yang tumbuh cukup pesat di Indonesia mengancam keberadaan kuliner tradisional. Karena tidak mampu membatasi, pemerintah berinisiatif memeranginya dengan mempromosikan 30 ikon kuliner tradisional Nusantara melalui dunia pendidikan, perhotelan, restoran, dan ke luar negeri.

Direktur Pengembangan Minat Khusus, Konvensi, Insentif, dan Even Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Achyaruddin menyatakan hal itu di sela-sela acara Bimbingan Teknis Wisata Minat Khusus Bidang Penyajian 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia (IKTI) di SMK Negeri 1 Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rabu (19/3/2014). Kegiatan ini diikuti 20 guru jasa boga sejumlah sekolah kejuruan di Jawa Tengah.

Menurut Achyaruddin, pertumbuhan waralaba asing itu turut memengaruhi pola konsumsi masyarakat Indonesia. Banyak konsumen yang memilih makanan asing ketimbang makanan tradisional Indonesia sehingga makanan tradisional semakin tersisih.

Pertumbuhan waralaba dan restoran asing juga menyebabkan pertumbuhan koki masakan Nusantara lambat. Ketika Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mempromosikan 30 IKTI di Belanda, restoran-restoran di negara tersebut masih kekurangan koki yang mampu memasak kuliner-kuliner itu.

”Dari semula 10 restoran di Belanda yang bersedia untuk menyediakan 30 IKTI, hanya empat restoran yang memiliki koki yang mampu memasak kuliner tersebut,” kata Achyaruddin.

Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang membuat draf instruksi presiden yang ditujukan kepada sembilan kementerian, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Salah satunya adalah menginstruksikan setiap dinas pendidikan di Indonesia mewajibkan sekolah-sekolah kejuruan bidang jasa boga mengajarkan 30 IKTI.

TRIBUN JABAR Salah satu menu Sup Gurami khas Bandung.
”Selain itu, kami juga meminta Kementerian Luar Negeri agar kedutaan besar RI di setiap negara yang diwakili turut mempromosikan 30 IKTI,” katanya.

Berdasarkan data Asosiasi Franchise Indonesia, waralaba asing, termasuk bidang kuliner, di Indonesia tumbuh cukup pesat, dari 29 waralaba pada 1990 menjadi 350 waralaba pada 2013. Pada tahun itu, waralaba asing tumbuh 6-7 persen, sedangkan waralaba lokal hanya 2-3 persen (Kompas, 2 Maret 2013).

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Toto Riyanto mengakui, instansinya bekerja sama dengan dinas pendidikan merintis penerapan 30 IKTI di sekolah kejuruan bidang jasa boga. SMK Negeri 1 Kudus telah memulai dengan menjadi percontohan nasional. Sebanyak 20 guru jasa boga dari sejumlah sekolah kejuruan dilibatkan. (HEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com