Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2014, 12:14 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur berencana merevitalisasi pasar-pasar tradisional menjadi pasar rakyat yang tertata, bersih dan nyaman. Seiring dengan pelarangan ekspansi pasar modern di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Salah satu yang akan direvitalisasi adalah Pasar Sobo yang yang berada di pintu gerbang masuk kawasan Kota Banyuwangi.

Pasar yang mempunyai lahan seluas 10.315 meter persegi ini akan direnovasi menjadi sebuah terminal dan pasar pariwisata terpadu "Pasar terpadu ini terdiri dari pasar tradisional dan pasar berbasis kesenian dan kerajinan lokal yang dilengkapi dengan terminal pariwisata sehingga membuka peluang untuk lebih banyak lagi konsumen yang datang," jelas Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada Kompas.com, Kamis (21/8/2014).

Sementara itu, menurut Mujiono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Pasar Sobo akan dibangun menjadi dua lantai. Lantai pertama akan diisi 32 kios barang-barang seni dan oleh-oleh serta 8 los pasar buah. Selain itu, di lahan ini akan dibangun lahan parkir yang mampu menampung 7 bus dan 11 angkutan pariwisata. Lahan juga akan dilengkapi 4 jalur angkutan kota dan daya tampungnya parkirnya 40 mobil. Dengan diintegrasikan ke terminal pariwisata, tentu memudahkan pedagang dalam memasarkan dagangannya karena tempat itu akan menjadi salah satu simpul berkumpulnya wisatawan.

Adapun lantai dua, lanjut Muji, akan diisi 9 kantor agen travel, 14 kios pasar kelontong, 16 kios warung makanan, dan 48 los pasar. “Proyek ini akan dibangun di tahun 2015. Proses renovasi nantinya juga akan bertahap, bisa dimulai dari belakang atau depan dahulu. Bila dibangun yang depan, pedagang bisa berjualan di sisi belakang dulu,” ujar Mujiono.

Kepala Dinas Pendapatan Suyanto Waspotondo Wicaksono menjelaskan, pengelolaan pasar tersebut akan langsung ditangani pemda. “Tidak kita serahkan ke swasta karena kita ingin memastikan bahwa para pedagang asli dan rakyat Banyuwangi yang akan berjualan di sana. Kalau swasta takutnya para pedagang yang sudah ada malah tidak bisa menempati pasar baru ini,” terang Yayan, panggilan akrabnya.

Siapa yang akan berjualan di sana? Tentunya, kata Yayan, para pedagang yang telah terdaftar sebagai pedagang Pasar Sobo. Saat ini pemerintah memastikan mengakomodasi 54 pedagang yang sudah terdaftar di Pasar Sobo untuk menyesuaikan jualannya.

Karena ini pasar wisata, lanjut Yayan, pemkab mensyaratkan mayoritas barang yang dijual di sana adalah barang-barang berkaitan dengan wisata, seperti suvenir, beragam produk seni kerajinan, batik, dan makanan khas Banyuwangi. Selain itu, juga tetap ada barang-barang kebutuhan warga yang dijual. "Jadi pedagang yang ada kami minta mulai menyesuaikan dengan rencana pemkab. Pasar pariwisata ini nanti dipastikan akan jadi tempat transaksi ekonomi yang menguntungkan rakyat,” kata Yayan.

Yayan berharap, para pedagang pasar yang saat ini beroperasi bisa memahami rencana tersebut dan tidak termakan isu yang tidak berdasar. "Pemkab menggaransi semua pedagang yang kini ada tetap berhak berdagang di pasar yang baru. Ikhtiar mendesain pasar pariwisata ini juga untuk mendongkrak pendapatan pedagang. Wisatawan sekarang makin banyak berkunjung ke Banyuwangi, kami juga akan bantu promosi pedagang, sehingga dagangan mereka bisa tambah laris," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pembelian Tiket KAI Expo 2023 Ditutup Sementara Akibat Padatnya Pengunjung

Pembelian Tiket KAI Expo 2023 Ditutup Sementara Akibat Padatnya Pengunjung

Travel Update
7 Tempat Wisata di Lembah Harau, Ada Air Terjun dan Tebing

7 Tempat Wisata di Lembah Harau, Ada Air Terjun dan Tebing

Jalan Jalan
Wisatawan Domestik Dominasi Kunjungan ke Labuan Bajo NTT

Wisatawan Domestik Dominasi Kunjungan ke Labuan Bajo NTT

Travel Update
188.280 Wisatawan Kunjungi Taman Nasional Komodo hingga Agustus 2023

188.280 Wisatawan Kunjungi Taman Nasional Komodo hingga Agustus 2023

Travel Update
Peringatan HUT Ke-78 Sumatera Barat Akan Tampilkan Pagelaran Seni dan Budaya

Peringatan HUT Ke-78 Sumatera Barat Akan Tampilkan Pagelaran Seni dan Budaya

Travel Update
Amsterdam Akan Naikkan Pajak Turis hingga 12,5 Persen

Amsterdam Akan Naikkan Pajak Turis hingga 12,5 Persen

Travel Update
Kapal KM Kelud di Batam Beroperasi Lagi, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya

Kapal KM Kelud di Batam Beroperasi Lagi, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya

Travel Update
Lebih dari 6 Juta Wisatawan Kunjungi Sumatera Barat hingga Juli 2023

Lebih dari 6 Juta Wisatawan Kunjungi Sumatera Barat hingga Juli 2023

Travel Update
Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Travel Update
Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Jalan Jalan
Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary
Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Jalan Jalan
Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Travel Update
6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Jogja Spoor Day Jadi Wisata Edukasi Anak-anak Soal Kereta Api

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com