Hmm... Lezatnya Makanan Jepang Ini

Meskipun manis, aroma khas wasabi yang menusuk hingga ke hidung itu tetap tajam terasa. Sedikit saja Anda mencicipinya, aroma wasabi yang tajam cukup membuat Anda terkejut. Untuk mengurangi ketajaman aroma wasabi, Chef Tomohika menyajikan pana cotha ini dengan siaraman saus mangga yang manis.

Di samping dua hidangan penutup itu, Miyama juga menyediakan Chocolate Mousse dan Fruit Tarlet. Kedua dessert ini langsung meleleh di lidah begitu disantap.

Pantai dan Pegunungan

Nama Miyama berasal dari kata umi dan yama. Menurut Samsul, umi dalam bahasa Jepang berarti pantai sedangkan yama berarti pegunungan. Restoran ini hadir dengan nama Miyama untuk menghadirkan suasana sejuknya pegunungan sekaligus segarnya pantai kepada pengunjung.

"Miyama, pantai dan gunung, yang berarti kita ingin nuansa sejuk, suasana santai, namun menghadirkan makanan yang segar dari laut. Makanya banyak makanan dari seafood karena yang kita inginkan makanan fresh, kualitas oke," tuturnya.

KOMPAS.COM/ICHA RASTIKA Miyama Japanese Restaurant di Hotel Borobudur Jakarta.

Menurut Samsul, pihaknya sengaja membuat program Sunday Brunch untuk menarik pengunjung yang datang berkeluarga. Pasalnya, pengunjung Miyama selama ini kebanyakan berasal dari kalangaan pebisnis yang makan bersama pada hari kerja, Senin hingga Jumat.

"Makanya Minggu ini kita ingin coba untuk family . Kalau  bisnisnya kan kita sudah masuk setiap hari kerja sudah ramai. Kita ingin hari Minggu-nya, untuk family, Saunday brunch ini," kata dia.

Untuk satu kali menikmati sajian Miyama Restaurant yang all you can eat tersebut, Anda cukup mengeluarkan uang Rp 428.000 per orang. Biaya ini sudah termasuk minuman segar seperti jus, air mineral, green tea, atau es teh lemon.

KOMPAS.COM/ICHA RASTIKA Tempura di Miyama Japanese Restaurant Hotel Borobudur Jakarta.

Meskipun demikian, terbuka kemungkinan Miyama memperpanjang promo ini ke depannya. "Nanti kita akan evaluasi, kalau memang ini demand-nya bagus, soalnya kan kita berpikir bisnis, enggak masalah jika kita ubah konsep bisnis kita," tambah Samsul. Bagaimana menurut Anda?