Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shimla, Ratu Perbukitan

Kompas.com - 22/09/2014, 17:13 WIB
KOTA yang berada di perbukitan Himalaya ini menjadi ikon tujuan wisata di India. Tak hanya menawarkan keindahan alam, sederet wisata sejarah pun hadir untuk melengkapi keunikan kota yang disebut-sebut sebagai kota tercantik di India, Shimla si ratu perbukitan.

Kota dengan puluhan bukit

Shimla merupakan ibu kota propinsi Himachal Pradesh India. The Queen of Hill tersemat dalam kota yang memiliki hingga puluhan bukit. Kota yang berada dalam rangkulan pegunungan Himalaya ini bertenggger diperbukitan dengan ketinggian 2397 meter di atas permukaan tanah.

Seiring sinaran mentari perlahan menyinari bumi. Udara pagi yang sejuk menyapa paru paru. Kami meninggalkan terminal menuju jantung kota. Berjalan kaki, menapaki puluhan anak tangga. Melewati tikungan, meliuk meliuk menuju atas bukit. Padatnya rumah dan hotel membuat kami tersesat tak tentu arah. Bahkan, kami melewati halaman belakang rumah penduduk setempat.

Di tengah perjalanan, nampak sebuah Gereja St. Michael’s Cathedral berasitektur mirip dengan gereja  di Eropa. Suasana nampak sepi dan tertutup. Salah satu sisi gereja menawarkan  hamparan luas kota perbukitan ini.

Mendekati Jantung Kota Shimla. Mata ini disuguhi bangunan berarsitektur Neo Gothic dan Tudorbethan. Shimla berasal dari nama seorang dewi bersama Shyamala Devi. Pada pada zaman penjajahan Inggris ditahun 1864, Shimla menjadi Ibukota di musim panas.

Scandal Point

Sebuah persimpangan dengan arah kanan menuju kawasan the Mall. Sedangkan ke arah kiri menuju The Ridge. Keduanya The Mall dan The Ridge adalah jantung kota Shimla.

Chicmagz.com-Attini Zulfayah/Turi Scandal Point di Shimla, India.
Persimpangan ini sendiri dikenal sebagai skandal point. Nama ini diambil dari skandal cerita cinta di masa lalu, antara seorang perempuan bangsawan Inggris dengan Maharaja Patiala. Konon, di tempat inilah mereka saling bertemu dan memadu kasih.

The Ridge

Berderet pagar besi dan kursi dari kayu berbingkai besi. Kursi- kursi panjang menghadap barisan perbukitan berselimut pohon pinus menjulang tinggi. Dari kejauhan terlihat beberapa hotel mewah dan villa bertengger dengan anggunnya.

The Ridge, sebuah kawasan terbuka yang menjadi berada di tepi pebukitan. Dengan berderet bangunan peninggalan zaman kolonial Inggris. Sedangkan sisi lainnya menawarkan gugusan pegunungan Himalaya luas tak berujung. Pada musim dingin,  kawasan The Ridge bagaikan hamparan karpet putih bersalju.

Di sebelah kanannya terdapat Town Hall yang bersitektur neo Gothic. Bangunan  ini mengingatkan saya pada rumah- rumah di pedalaman negara Eropa. Lengkap dengan cerobong asap pemanas ruangan di atasnya.

Di samping tempat ini terdapat sebuah taman dipenuhi bunga. Tak jauh dari taman berdiri patung Dr. Y.S Parmar, pendiri propinsi Himachal. Di seberang patung ini terdapat Patung Indira Gandhi.  Sedangkan di ujung the Ridge, berdiri patung tokoh nasional India, Mahatma Gandhi.

Tempat ini adalah pusat keramaian. Pada pagi hari, nampak beberapa warga setempat menikmati jalan sehat. Sedangkan para pemuda asyik bermain cricket. Terlihat juga bapak tua berpeci putih menggendong tumpukan susu segar, mengantarkannya kepada para pelanggan.

Christ Church

Di ujung jalan kawasan the Ridge berdiri Christ Church. Bersebelahan dengan patung Mahatma Gandi dan Perpustakaan tua. Gereja yang dibangun pada tahun 1857 ini merupakan gereja tertua kedua di Utara India dan berarsitektur Neo Gothic.

Di gereja ini terdapat 5 jendela yang terbuat dari kaca penuh dengan ornamen gelas berwarna. Kelima jendela tersebut representasi dari lambang kepercayaan, yaitu harapan, kemurahan hati, ketabahan, kesabaran dan kemanusiaan.

The Mall

Berdampingan dengan kawasan The Ridge, terbentang kawasan The Mall. Nuansa Inggris terasa ketika berada di kawasan ini. Jalanan yang lebar, bersih dan tertata rapi. Yang menarik, kedua kawasan ini bebas dari kendaraan bermotor.

The Mall adalah pusat perbelanjaan di kota shimla. Deretan toko menempati bangunan zaman kolonial Inggris. Restoran, bank, bar, diskotik, kantor pos hingga turis informasi berada disini.

Tempat nongkrong anak muda ini selalu padat. Baik warga lokal maupun turis.  Gaya berpakaian mereka pun berbeda dengan wilayah lain di India. Berpakaian lebih modern dan terbuka. Berseliweran juga pria dan perempuan cantik ala Bollywood. Bagi yang sedang mencari pacar orang India, mungkin tempat yang tepat untuk mencarinya adalah di tempat ini.

Jakhoo Temple

Tepat di sebelah Christ Church, terdapat sebuah papan besar berisi informasi sebuah peta menuju Jakhoo Temple. Kuil Jakhoo berjarak 2,5 KM dari gereja ini. Selain peta, di dalam papan ini berisi tantangan untuk menguji kesehatan kita.

Chicmagz.com-Attini Zulfayah/Turi Patung dewa Hanuman di Jakhoo Temple, Shimla, India.
Shimla dianugerahi 19 wilayah perbukitan. Bukit Jakhoo adalah bukit yang tertinggi. ketinggiannya mencapai 2591 meter di atas permukaan tanah. Atraksi utamanya adalah Patung dewa Hanuman yang berwarna orange yang nampak menonjol dilihat dari kejauhan di sekeliling kota Shimla. Jalanan kota ini menanjak. Sisi kanan dan kirinya dipenuhi  vila- vila cantik. Nampak di depan mata, anak tangga meliuk membelit bukit. Bagaikan ular tanpa kepala.

Sesampainya di pelataran kuil, tampak patung dewa Hanuman dengan ketinggian 33 meter. Ini merupakan Patung Hanuman tertinggi Sedunia. Sang dewa membawa gada, yang biasanya saya lihat di film Mahabarata. Wajah sang dewa menghadap ke arah jantung kota Shimla. Menurut legenda Ramayana. Dewa Hanuman berhenti di bukit ini untuk beristirahat. Dalam misi mencari Sanjivni Botti untuk menghidupkan kembali Lakshman.

Surga Buah dan Oleh Oleh

Dianugerahi alam perbukitan yang sejuk, buah buahan tumbuh segar di kota ini. Sepanjang jalan banyak penjual buah buahan segar. Aprikot, strawberry, cherry, berry, semangka dan mangga.

Selain buah, shimla juga terkenal akan penghasil kerajinan tangan terbuat dari kayu. Mulai dari kotak perhiasan, gantungan kunci, seruling, papan catur dan sebagainya. Penggunaan kantong plastik, dilarang keras di kota ini. (Attini Zulfayah/Turi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com