Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sail Tomini Harus Tampil Beda

Kompas.com - 24/10/2014, 13:17 WIB
PALU, KOMPAS.com - Pengamat kepariwisataan Sulawesi Tengah, Suaib Djafar mengatakan Sail Tomini 2015 merupakan salah satu pintu masuk pengembangan pariwisata secara terintegrasi khususnya di sekitar Teluk Tomini. "Maka Sail Tomini harus didesain sedemikian sehingga berbeda dengan sail di daerah lainnya yang pernah ada sebelumnya," katanya di Palu, Rabu (22/10/2014).

Doktor di bidang kebijakan pengembangan pariwisata Universitas Padjajaran itu mengatakan Sail Tomini setidaknya melingkupi tiga aspek yakni budaya, sumber daya alam dan atraksi. "Saya mengistilahkan CAN yakni culture, adventure dan nature," katanya.

Dari aspek budaya, menurut Suaib, pusat seremonial pembukaan Sail Tomini yang dipusatkan di Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah yang heterogen, sebab di sana tidak saja didiami oleh masyarakat lokal seperti Tomini, Tinombo dan Moutong, tetapi sudah berbaur dengan suku-suku lainnya seperti Bali.

"Bagaimana kita juga melibatkan etnis Bali bersanding dengan etnis lainnya dalam atraksi budaya. Sehingga kesan ini memberi dampak kepada publik bahwa untuk melihat Pulau Dewata, ada juga di Sulawesi Tengah sehingga orang tidak perlu ke Bali," katanya.

Sail Tomini sebaiknya tidak saja menjadi ajang promosi di sektor kemaritiman, tetapi juga menyentuh aspek budayanya. "Dengan begitu akan tercipta kesan bahwa Sulawesi Tengah itu miniatur Indonesia. Budaya dari berbagai etnis di sini komplet," katanya.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala dan Provinsi Sulawesi Tengah itu mengatakan jika dikembangkan lebih jauh lagi maka penanaman aspek budaya sangat penting sebagai jawaban "Indonesia Hebat" khususnya revolusi mental. "Mental budaya kita yang harus kita perkuat," katanya.

Ia berharap pada seremonial pembukaan Sail Tomini yang berlangsung di Parigi Moutong juga harus diintervensi dengan unsur budaya yakni pembauran suku sebagai salah satu ciri dari masyarakat pesisir.

Selain itu, lanjut Suaib, Parigi Moutong juga bisa menjual potensi alam dan agro wisata seperti panjat tebing internasional dan kuliner. "Tebing alam di Parigi Moutong itu salah satu tebing terbaik yang pernah saya lihat. Sehingga bagaimana ini bisa ditampilkan menjadi event international," katanya.

Demikian halnya dengan wisata agronya yang terkenal dengan durian dan segala bentuk turunannya. Melalui Sail Tomini, kuliner berupa dompo durian juga bisa dicicipi oleh lidah-lidah orang asing. "Maka program ini harus teritegrasi dalam agenda Sail Tomini secara keseluruhan," tambah Suaib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com