"Jadi dilihat pasar utama kita siapa saja, Singapura dan Malaysia masuk, tapi mereka kan sudah bebas visa. Nah yang lima ini belum bebas visa," kata Noviendi.
Menurut Noviendi, berdasarkan kajian yang dilakukan pihak Kementerian Pariwisata, dari program bebas visa untuk lima negara tersebut saja, jika ditotal dengan wisman tradisional dan wisman lain-lain bisa mendapatkan kunjungan wisman sebesar 16 juta wisman di tahun 2019.
"Ini belum termasuk program-program promosi dan program lainnya ya," ungkap Noviendi.
Sebagai gambaran, program Jokowi-JK menetapkan target kunjungan 20 juta wisman di tahun 2019. Hal ini berarti lebih dari dua kali lipat lebih besar dibandingkan perkiraan pencapaian di tahun 2014 yaitu 9,5 juta wisman.
Saat ini, Indonesia menerapkan fasilitas bebas visa kunjungan singkat untuk 15 negara. Kelima belas negara tersebut adalah 9 negara di ASEAN (Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmmar, Laos), Chili, Hongkong, Makau, Moroko, Peru, dan Ekuador.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.