Setiap hari Adin bersama sekitar 200 murid belajar di kelas selama sekitar 1,5 jam. Suasana kelas sengaja dibikin bermain agar anak-anak senang. “Nggak ada yang galak. Kalau bolos juga paling di skor aja," ucapnya.
Kembali ke filosofi awal, bekerja dengan cinta. Walau tanpa bayar dan dibayar, saat ini Saung Agklung Udjo sudah mencetak sekitar 500 murid yang sudah menyebar ke seluruh dunia. Bukan hanya di Bandung, Saung Angklung Udjo sering kali mewakili Indonesia di ajang Internasional.
Mendidik anak-anak tentang musik dari angklung juga bukan hal yang mudah. Sebenarnya tidak semua lagu bisa dimainkan dengan angklung. Makanya sejak tahun 1935, Pa Daeng Soetigna mengembangkan angklung menjadi nada diatonis atau dikenal tangga nada "do re mi fa sol la si do".
Tidak jelas kapan angklung ini mulai ada. Sejauh ini angklung diperkirakan sudah mulai ada sejak 18 abad silam. Angklung berasal dari suku Baduy yang merupakan masyarakat sunda asli. Sejarahnya, angklung bagi masyarakat Baduy dianggap sakral. Tidak sembarang waktu angklung boleh dibunyikan yaitu hanya saat awal musim menanam padi. Beberapa kalangan menengarai angklung adalah bagian dari budaya ritual hinduisme di nusantara.
“Angklung adalah bunyi-bunyian alam dari sebongkah bambu”. Begitulah sebait syair yang dilantunkan di panggung Saung Angklung Udjo dalam memperingati 4 tahun angklung diakui sebagai warisan dunia. Bunyi-bunyian alam yang menandakan keindahan yang akan abadi karena bersinergi dengan cinta sang manusia.
Ketika ditanya sampai kapan Adin akan di Saung Angklung Udjo? Dengan tersenyum simpul khas anak kecil Adin menjawab, ”Sampai tua saya akan di Saung Udjo he he he “.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.