Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2014, 15:06 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti apa perjalanan ke kaldera Gunung Tambora yang berada di Nusa Tenggara Barat? Satu hal yang pasti, penuh dengan tantangan. Anda bisa mengetahuinya melalui mini dokumenter hasil kerja sama antara Kompas, Bentara Budaya, dan Kompas.com.

Namun, Anda perlu bersabar. Sebab mini dokumenter berseri tersebut baru akan tayang di bulan Januari 2015. Di dalam mini dokumenter tersebut, penonton dalam menyaksikan perjalanan menuju kaldera Gunung Tambora, lengkap dengan penjelasan ilmiah dan sejarah.

Bukan sembarang perjalanan, sebab tak banyak orang yang mendaki Gunung Tambora hingga sampai ke titik kaldera. Biasanya pendaki hanya sampai bibir kaldera. Dari kaldera, pendaki harus turun ke kaldera menggunakan tali.

Video ini dibuat dalam rangka acara "Tambora Menyapa Dunia". Acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut untuk memperingati 200 tahun meletusnya Gunung Tambora.

Tercatat dalam sejarah bahwa Gunung Tambora meletus di tahun 1815 dan dikenal sebagai erupsi luar biasa dalam sejarah vulkanik dunia. Letusan ini begitu dashyat hingga menghancurkan tiga kerajaan. Efek letusan mendunia, suhu global saat terjadi letusan turun hingga dua derajat dan mengakibatkan musim dingin berkepanjangan di Eropa.

Konon, kekalahan Napoleon saat berperang dengan Rusia juga karena dampak dari letusan Gunung Tambora. Karena musim dingin yang panjang, pasukan Napoleon kesusahan dalam membangun rantai logistik untuk memerangi Rusia.

Gunung Tambora sendiri berada di Pulau Sumbawa. Tepatnya di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Penasaran seperti apa tantangan melakukan perjalanan ke kaldera Gunung Tambora? Anda bisa melihatnya di video trailer berikut ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tugu Pal Putih Yogyakarta Diberi Pagar, Mau Masuk Harus Izin Dulu

Tugu Pal Putih Yogyakarta Diberi Pagar, Mau Masuk Harus Izin Dulu

Travel Update
MotoGP Mandalika 2023, Garuda Indonesia Grup Tambah 6.200 Kursi ke Lombok

MotoGP Mandalika 2023, Garuda Indonesia Grup Tambah 6.200 Kursi ke Lombok

Travel Update
5 Aktivitas Wisata di Maharani Zoo dan Goa Lamongan

5 Aktivitas Wisata di Maharani Zoo dan Goa Lamongan

Jalan Jalan
Belajar Membatik di Rumah Batik Palbatu, Cek Sesi dan Tarifnya

Belajar Membatik di Rumah Batik Palbatu, Cek Sesi dan Tarifnya

Jalan Jalan
Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Menparekraf: Belum Ada Kerugian

Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Menparekraf: Belum Ada Kerugian

Travel Update
Mainan Pop Mart Kini Punya Taman Hiburan di China

Mainan Pop Mart Kini Punya Taman Hiburan di China

Travel Update
Sebelum Bali, 40 Negara Ini Sudah Terapkan Pajak Turis 

Sebelum Bali, 40 Negara Ini Sudah Terapkan Pajak Turis 

Jalan Jalan
Tak Seperti Thailand, Indonesia Tidak Ikut Rebutan Turis China dengan Bebas Visa

Tak Seperti Thailand, Indonesia Tidak Ikut Rebutan Turis China dengan Bebas Visa

Travel Update
Pelaku UMKM Dilatih Bangun Tren Baru untuk Wisatawan di Labuan Bajo

Pelaku UMKM Dilatih Bangun Tren Baru untuk Wisatawan di Labuan Bajo

Travel Update
Maharani Zoo dan Goa Lamongan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Maharani Zoo dan Goa Lamongan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Makna Batik Parang Udan yang Dipakai Jokowi, Simbol Kepemimpinan

Makna Batik Parang Udan yang Dipakai Jokowi, Simbol Kepemimpinan

Travel Update
Harga Tiket Pesawat di NTT Meroket, Kupang-Ruteng Capai Rp 1,9 Juta

Harga Tiket Pesawat di NTT Meroket, Kupang-Ruteng Capai Rp 1,9 Juta

Travel Update
Harga Wahana Wisata di Pantai Senggigi Lombok

Harga Wahana Wisata di Pantai Senggigi Lombok

Travel Update
Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Travel Update
Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com