Namun, Anda perlu bersabar. Sebab mini dokumenter berseri tersebut baru akan tayang di bulan Januari 2015. Di dalam mini dokumenter tersebut, penonton dalam menyaksikan perjalanan menuju kaldera Gunung Tambora, lengkap dengan penjelasan ilmiah dan sejarah.
Bukan sembarang perjalanan, sebab tak banyak orang yang mendaki Gunung Tambora hingga sampai ke titik kaldera. Biasanya pendaki hanya sampai bibir kaldera. Dari kaldera, pendaki harus turun ke kaldera menggunakan tali.
Video ini dibuat dalam rangka acara "Tambora Menyapa Dunia". Acara yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut untuk memperingati 200 tahun meletusnya Gunung Tambora.
Tercatat dalam sejarah bahwa Gunung Tambora meletus di tahun 1815 dan dikenal sebagai erupsi luar biasa dalam sejarah vulkanik dunia. Letusan ini begitu dashyat hingga menghancurkan tiga kerajaan. Efek letusan mendunia, suhu global saat terjadi letusan turun hingga dua derajat dan mengakibatkan musim dingin berkepanjangan di Eropa.
Konon, kekalahan Napoleon saat berperang dengan Rusia juga karena dampak dari letusan Gunung Tambora. Karena musim dingin yang panjang, pasukan Napoleon kesusahan dalam membangun rantai logistik untuk memerangi Rusia.
Gunung Tambora sendiri berada di Pulau Sumbawa. Tepatnya di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Penasaran seperti apa tantangan melakukan perjalanan ke kaldera Gunung Tambora? Anda bisa melihatnya di video trailer berikut ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.