"Ketika enam bulan di New York, Beratha sempat menciptakan tabuh Gesuri (genta suara revolusi), yang menjadi tabuh legendaris manis sampai sekarang," ujar Darma.
Beratha menciptakan puluhan tabuh dan beberapa tarian yang sampai kini dimainkan oleh kelompok karawitan di Pulau Dewata dan juga di luar negeri.
"Di berbagai kota dunia terdapat banyak kelompok gamelan Bali, mereka aktif pentas dan saat itu tabuh ciptaan Beratha biasanya dipilih untuk dimainkan," ujar Darma memperkuat alasan Beratha seniman kelas dunia.
Bahkan, menurut Darma Putra, murid-murid karawitan Beratha kini banyak yang menetap di luar negeri menjadi guru gamelan Bali, seperti Ketut Gede Asnawa di Amerika.
"Sebelum melawat ke luar negeri, Beratha dan kelompok karawitannya sudah biasa menabuh di ruang internasional di Bali seperti Hotel Bali di Denpasar, menyajikan pertunjukan untuk turis asing," ujar Darma.
Beratha juga sering diundang tampil di Istana Negara Jakarta dan Tampaksiring, menghibur tamu negara, dalam suasana global-internasional. Tahun 1962, Beratha memimpin penari Bali mementaskan Tari Pendet 1000 untuk pembukaan Asian Games di Gelora Bung Karno Jakarta. "Asian Games adalah global space," ujar Darma.
Buku Seniman Bali Kelas Dunia berisi biografi Wayan Beratha dan testimoni dari mantan murid dan seniman budayawan Bali dan sarjana etnomusikologi dari luar negeri, seperti Prof Michael Tenzer, etnomusikolog Amerika yang aktif dalam Seka Gong Sekar Jaya (Amerika).
Buku yang penelitian dan penerbitannya didanai Pemkot Denpasar itu juga memuat foto-foto lawatan kelompok karawitan Bali ke berbagai negara, seperti Tiongkok, New York, India, Iran, Kanada, Jepang, dan Jerman.
Di Bali sendiri, almarhum I Wayan Beratha (1926-2014) dikenal sebagai penabuh, pelatih tabuh dan tari, serta pencipta puluhan gending.
Dia menjadi guru di Konservatori Karawitan Denpasar sampai pensiun. Tahun 2012 Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menganugerahkan gelar "Mpu Seni Karawitan" kepada I Wayan Beratha.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.