Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Lebih Dekat Pembuatan Belak khas Timor Leste

Kompas.com - 06/02/2015, 17:08 WIB

Batu cetakan ini dibuat sendiri oleh Jose. Bahan pembuatan batu cetakan biasanya didapat dari daerah sekitar tempat tinggal, kemudian dengan menggunakan bahan dari besi, batu dilubangi sedemikian rupa sesuai keinginan. Cairan kepingan perak yang sudah dituangkan ke dalam cetakan tadi kemudian dibiarkan mengeras hingga kembali menjadi kepingan perak yang sudah berbentuk.  

Hal selanjutnya yang dilakukan adalah memipihkan potongan perak tersebut dengan memukulnya hingga pipih dan membentuk potongan tertentu, seperti bulat atau petak.

Pada proses akhir, Belak ditambahkan motif-motif tertentu sesuai dengan kreasi dari pengerajin belak. Belak yang sudah selesai dibuat, biasanya dijual dengan harga $200-300. Pembeli biasanya datang langsung ke pengerajin belak, tak jarang juga pengerajin belak memasarkannya di pasar setempat.

Jose menjelaskan, kepandaian pembuatan belak yang dimilikinya ini akan diturunkan kepada salah satu anaknya. Jika hal ini tidak dilakukan, Jose percaya tuah akan berlaku. “Kalau tidak saya turunkan kepandaian ini, ada-ada saja yang terjadi. Biasanya keluarga akan sakit,” tuturnya.

Kerajinan Belak ini sendiri merupakan salah satu warisan budaya dari masyarakat Timor Leste yang masih bertahan dan digunakan dalam kegiatan adat hingga sekarang. Penting sekali untuk melestarikan kepandaian pembuatan belak ini bagi generasi penerus di Timor Leste.

Sore sebelum matahari tenggelam kami berpamitan lalu melanjutkan perjalanan menuju Dili. Perjalanan panjang!

(Yunaidi/National Geographic Traveler Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com