Menurut dia, dari statistik yang pernah dilakukan, dengan perbandingan 10 orang wisatawan Jerman dan dua orang wisatawan dari Rusia, memiliki kekuatan yang sama baik dari pengeluaran maupun lama tinggal.
"Mereka tinggal di hotel berbintang lima dengan segmen pasar yang tinggi," katanya.
Selama tahun 2013, tercatat sebanyak 93.622 wisatawan Rusia berkunjung ke Indonesia dan tahun 2014 menurun menjadi 88.775 orang.
Penurunan tersebut, menurut Nuku Hamka, disebabkan beberapa faktor. Selain karena belum adanya penerbangan langsung dari Indonesia ke Rusia, juga karena Rusia terkena sanksi embargo sehingga menyebabkan nilai mata uang Rubel melemah.
"Rata-rata per bulan wisatawan Rusia ke Bali mencapai 4.000 hingga 5.000 orang," ucapnya.
Meski demikian, wisatawan Rusia sangat mengharapkan adanya penerbangan langsung yang dilayani secara reguler yang menghubungkan kedua negara.
Selama ini, lanjut Nuku Hamka, para turis Rusia berlibur ke Bali menggunakan armada carter yang dilayani oleh maskapai penerbangan berbendera Rusia, Transaero sebanyak satu kali dalam seminggu.
Sedangkan maskapai nasional hingga saat ini belum ada kepastian jadwal penerbangan reguler Indonesia-Rusia. "Garuda Indonesia sejak tahun 2011 sudah menggodok penerbangan langsung ke empat kota di Rusia tetapi hal itu masih dalam tahap pembahasan karena izin terbang masih belum keluar," ucapnya.
Selain itu, untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dari Rusia termasuk konektivitas warga dari kedua negara, Indonesia dan Rusia saat ini masih membahas terkait pemberlakuan bebas visa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.