Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanjung Lesung Conservation Park Direncanakan Selesai 2016

Kompas.com - 16/03/2015, 10:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Banten West Java akan membangun Tanjung Lesung Conservation Park untuk keanekaragaman hayati di kawasan Tanjung Lesung. Pembangunan area konservasi tersebut direncanakan selesai tahun depan. Pembangunan area ini juga dimaksudkan untuk pilihan wisata edukasi yang ada di Tanjung Lesung.

“Tahun 2010 di Tanjung Lesung masih ada merak, tahun 2011 masih ada rusa. Nah karena sudah mulai ramai, sekarang sudah banyak yang gak kelihatan,” kata Alia Syarifiah, Marketing Promotion Officer PT Banten West Java Tourism Development Corporation kepada KompasTravel di Tanjung Lesung Resort, Pandeglang, Provinsi Banten, Sabtu (14/3/2015).

Dengan adanya area konservasi ini, Alia menambahkan pengunjung dapat mengajak keluarga untuk berwisata edukasi dengan mengenal flora dan fauna yang ada di sekitar Tanjung Lesung. Fauna seperti burung merak, burung fregat, rusa, ular sanca batik, monyet ekor panjang dan owa jawa akan dapat dilihat di area konservasi.

“Di sini nanti kita buat kebun binatang mini. Selain itu ada laboratorium untuk flora, dan pusat pendidikan. Pengunjung dapat belajar flora dan fauna di sini,” ucapnya.

Selain itu, Alia mengharapkan jika penduduk sekitar menemukan fauna yang ada di sekitar kawasan agar dapat menyerahkan ke pihak Conservation Park. Fauna yang diserahkan akan direhabilitasi dan dilepasliarkan kembali di kawasan taman nasional.

Kawasan Tanjung Lesung Resort sejak diresmikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus oleh Presiden Jokowi pada 23 Januari 2015, atmosfir pembangunan mulai bergeliat. Hal itu menyebabkan kawasan Tanjung Lesung Resort mulai ramai. Oleh karena itu pihak anak perusahaan PT Jababeka merasa memiliki tanggung jawab di bidang lingkungan.

“Kami bekerja sama dengan pihak Botanical Garden Jababeka dan Eka Budianta, budayawan untuk membangun kawasan seluas hampir empat hektar ini. Area konservasinya akan berada di dekat Beach Club. Sementara akan dibangun satu hektar,” tuturnya.

Alia mengajak masyarakat sekitar Tanjung Lesung dan para pengunjung untuk belajar pentingnya keberadaan flora dan fauna di kawasan ini. Penanaman pentingnya flora dan fauna  diharapkan dapat dimulai sejak dini yaitu dengan target sasaran pengunjung anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com