"Jumlah pelancong asal Eropa sudah mulai menggeliat, meskipun turis asing yang berlibur ke Bali masih didominasi warga Australia, Tiongkok, dan Jepang," kata pengamat Pariwisata Dewa Rai Budiasa di Denpasar, Selasa (17/3/2015).
Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, peranan wisatawan Eropa yang datang berlibur ke Pulau Dewata selama 2014 mencapai 744.788 orang atau 20 persen dari jumlah kedatangan turis asing ke daerah ini yang mencapai 3,7 juta orang.
Kondisi itu cukup menggembirakan, apalagi di awal 2015 jumlah kedatangan turis Eropa tetap mengalami peningkatan, misalnya turis asal Inggris mencapai 18.620 orang selama periode Januari-Februari 2015 naik hingga 25,25 persen dari periode yang sama 2014 hanya 14.866 orang.
Dewa Rai yang pernah bertugas di Kedutaan RI di Jerman itu mengatakan, masyarakat Belanda yang berlibur ke Bali juga naik 21,62 persen menjadi 12.284 orang selama dua bulan I-2015, Perancis bertambah 9,48 persen menjadi 14.461 orang.
Sementara pelancong asal Jerman bertambah tiga persen dari 10.689 orang menjadi 11.005 orang Januari-Februari 2015. Kondisi itu masih sepi karena turis Eropa ramai ke Bali pada pertengahan tahun yakni sekitar Juli, Agustus dan September.
Dewa Rai yang hingga saat ini tetap berkecimpung di dunia pariwisata menambahkan, semakin ramai turis asing ke Bali tentu berkat pemerintah bersama komponen pariwisata gencar melakukan promosi melalui keikutsertaan dalam berbagai jenis pameran di Eropa.
Pameran pariwisata terbesar di kawasan Eropa Utara itu diikuti 1.102 peserta dari 81 negara didatangi tidak kurang dari 76.000 pengunjung dan Indonesia menampilkan tema "Mystical Bali" dengan mengusung Rangda dan Barong sebagai dekorasi utama.
Dewa Rai yang saat ini mengelola kesenian Bali untuk pertunjukan kepada turis asing itu menjelaskan, dengan kehadiran Rangda dan Barong yang memiliki daya magis tersendiri dan mampu menarik perhatian pengunjung kala itu untuk setidaknya berhenti dan berfoto di depan stan Indonesia.
"Masyarakat luar negeri yang pernah menyaksikan seni budaya Indonesia termasuk Barong dan Rangda tentu mempunyai keinginan untuk datang langsung ke Pulau Dewata," kata Dewa Rai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.