Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2015, 15:11 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Promosi pariwisata yang dilakukan pemerintah Indonesia bersama pelaku bisnis perpelancongan ke sejumlah negara di Eropa dinilai telah memberikan hasil yang cukup bagus. Namun perlu lebih gencar lagi untuk menarik wisatawan dari negara Eropa untuk datang ke Bali.

"Jumlah pelancong asal Eropa sudah mulai menggeliat, meskipun turis asing yang berlibur ke Bali masih didominasi warga Australia, Tiongkok, dan Jepang," kata pengamat Pariwisata Dewa Rai Budiasa di Denpasar, Selasa (17/3/2015).

Berdasarkan catatan Dinas Pariwisata Provinsi Bali, peranan wisatawan Eropa yang datang berlibur ke Pulau Dewata selama 2014 mencapai 744.788 orang atau 20 persen dari jumlah kedatangan turis asing ke daerah ini yang mencapai 3,7 juta orang.

Kondisi itu cukup menggembirakan, apalagi di awal 2015 jumlah kedatangan turis Eropa tetap mengalami peningkatan, misalnya turis asal Inggris mencapai 18.620 orang selama periode Januari-Februari 2015 naik hingga 25,25 persen dari periode yang sama 2014 hanya 14.866 orang.

Dewa Rai yang pernah bertugas di Kedutaan RI di Jerman itu mengatakan, masyarakat Belanda yang berlibur ke Bali juga naik 21,62 persen menjadi 12.284 orang selama dua bulan I-2015, Perancis bertambah 9,48 persen menjadi 14.461 orang.

Sementara pelancong asal Jerman bertambah tiga persen dari 10.689 orang menjadi 11.005 orang Januari-Februari 2015. Kondisi itu masih sepi karena turis Eropa ramai ke Bali pada pertengahan tahun yakni sekitar Juli, Agustus dan September.

Dewa Rai yang hingga saat ini tetap berkecimpung di dunia pariwisata menambahkan, semakin ramai turis asing ke Bali tentu berkat pemerintah bersama komponen pariwisata gencar melakukan promosi melalui keikutsertaan dalam berbagai jenis pameran di Eropa.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Turis kapal pesiar MS Rotterdam berbincang-bincang dengan penduduk di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (19/2/2015).
Indonesia misalnya pada tahun 2014, ikut meramaikan pameran pariwisata kawasan Eropa Utara Matka 2014 Nordic Travel Fair di Helsinki, Finlandia. Dalam pameran tersebut Indonesia, antara lain menghadirkan Rangda dan Barong yang merupakan ciri khas Bali.

Pameran pariwisata terbesar di kawasan Eropa Utara itu diikuti 1.102 peserta dari 81 negara didatangi tidak kurang dari 76.000 pengunjung dan Indonesia menampilkan tema "Mystical Bali" dengan mengusung Rangda dan Barong sebagai dekorasi utama.

Dewa Rai yang saat ini mengelola kesenian Bali untuk pertunjukan kepada turis asing itu menjelaskan, dengan kehadiran Rangda dan Barong yang memiliki daya magis tersendiri dan mampu menarik perhatian pengunjung kala itu untuk setidaknya berhenti dan berfoto di depan stan Indonesia.

"Masyarakat luar negeri yang pernah menyaksikan seni budaya Indonesia termasuk Barong dan Rangda tentu mempunyai keinginan untuk datang langsung ke Pulau Dewata," kata Dewa Rai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

Travel Update
Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Travel Update
Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Travel Update
KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

Travel Update
Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Travel Update
Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

Travel Tips
Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com