Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedebung Sampan, Olahraga Unik di Bondowoso

Kompas.com - 22/03/2015, 09:38 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Bagi anda pehobi olahraga renang tidak ada salahnya mencoba olahraga yang satu ini, olahraga gedebung sampan. Olahraga ini, dimainkan di aliran Sungai Rejeki di Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Uniknya, olahraga ini menggunakan sebuah gedebung (batang pohon pisang) yang dimainkan oleh dua orang dalam satu tim. Satu orang bertugas sebagai pendayung di bagian depan dengan menggunakan tangan, satu orang di bagian belakang, bertugas mendorong batang pohon pisang tersebut. Diperlukan sebuah kekompakan dalam satu tim, serta harus terus menjaga keseimbangan. Sebab jika tidak, bisa dipastikan, batang pohon pisang akan berputar sehingga orang yang bertugas di bagian depan akan tenggelam.

“Memang, filosofinya permainan ini adalah membangun sebuah kebersamaan. Artinya, dalam kehidupan sehari-hari, kita harus merajut kebersamaan serta saling membantu,” terang koordinator komunitas Bondowoso Hill Of Java, Sinung Sudrajat, kepada KompasTravel, Sabtu (21/3/2015).

Dalam sekali pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh lima tim sekaligus, dan mereka harus menempuh jarak 25 meter sekali jalan. Tim yang dinyatakan menang, apabila telah mencapai garis finish dan menyentuh sebuah bola yang telah digantung di seutas tali.

Sinung menceritakan, olahraga ini sudah berlangsung secara turun temurun, namun saat itu hanya untuk melepas penat. “Jadi berdasarkan cerita warga sekitar, olahraga ini dimainkan oleh mbah buyut sejak dulu. Biasanya setelah dari sawah, mereka capek bekerja lalu mengambil sebuah batang pohon pisang kemudian diceburkan ke aliran sungai, dan mereka balapan. Ini menunjukkan bahwa warga disini sangat guyub dan kompak dalam kehidupan sehari-harinya,” katanya.

ARSIP BONDOWOSO HILL OF JAVA Peserta olahraga gedebung sampan dari kalangan anak-anak, di aliran Sungai Rejeki, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Salah satu peserta, Deny, mengaku sangat senang dengan olahraga gedebung sampan tersebut. “Seru juga mas, karena selain kita sehat dengan berenang, kita juga belajar kompak dengan satu tim,” ujarnya.

Menurut Deny, diperlukan sebuah strategi khusus agar batang pohon pisang tidak berputar. “Tadi saja saya sempat tenggelam, karena gedebungnya berputar,” katanya.

Hal senada disampaikan peserta lainnya, Budi. "Diperlukan kesabaran dan strategi dalam olahraga ini. Kalau gak sabar, kemudian maunya pingin sampai duluan, pasti akan tenggelam. Gedebungnya itu licin karena basah, pasti berputar kalau salah strategi," ujarnya.

Sinung berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso, agar olahraga ini dikembangkan. “Kami kira, olahraga ini bisa jadi potensi pariwisata yang bisa ditawarkan kepada wisatawan. Untuk itu, pemkab harus memberikan perhatian dan mempromosikan olahraga ini,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com