Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelola Pantai Boom, Pemkab Banyuwangi Gandeng Pelindo III

Kompas.com - 22/03/2015, 11:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - PT Pelindo III (Persero) menandatangani kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi terkait pengelolaan wisata Pantai Boom Banyuwangi. Pada perjanjian kerja sama tersebut diatur uraian hak dan kewajiban masing-masing pihak, baik pemerintah daerah Banyuwangi dan juga Pelindo seperti pengelolaan tiket masuk, jasa parkir, kebersihan, keamanan hingga promosi dan pemasaran di wilayah kawasan wisata Pantai Boom Banyuwangi.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Yanuar Bramuda kepada KompasTravel, Minggu (22/3/2015) menjelaskan pada masterplan penataan kawasan Pantai Boom melibatkan arsitek nasional Ahmad Djuhara. Pada kawasan seluas 44,2 hektar tersebut akan dibagi dalam beberapa zona seperti kawasan komersial, publik dan kawasan perikanan.  (Baca: Mau Keliling Banyuwangi? Harus Bawa John Banana Crispy)

"Tidak semua dikembangkan secara komersial. Jadi masyarakat umum masih bisa masuk dan nelayan juga masih bisa beraktivitas," jelasnya.

Sementara itu GM PT Pelindo III Cabang Tanjung Wangi, Bangun Swastanto menjelaskan untuk mengelola Pantai Boom, Pelindo III akan melibatkan anak perusahaannya, yaitu PT Pelindo Properti Indonesia (PPI). "Nantinya Pemkab Banyuwangi, Pelindo III, dan PPI akan membentuk semacam perusahaan patungan yang akan mengurusi semua hal terkait pengembangan Pantai Boom," kata Bangun. (Baca: Strategi "Great Bali" untuk Pariwisata Banyuwangi)

WWW.BANYUWANGIKAB.GO.ID Pantai Boom di Banyuwangi, Jawa Timur.
Presiden Direktur PPI Prasetyo mengatakan, Pantai Boom diproyeksikan sebagai kawasan wisata maritim terlengkap di Indonesia. Kawasan ini akan dilengkapi marina (dermaga sandar yacht/kapal pesiar), hotel, restoran dan pusat hiburan. “Pantai Boom sangat potensial untuk dikembangkan dengan konsep tersebut," ujar Prasetyo. (Baca: Mencicipi Jangan Uyah Asem Banyuwangi, Rasanya Gurih...)

Ia menjelaskan pembangunan marina akan dimulai pada akhir 2015 dan ditargetkan sudah beroperasi pada awal 2017. Marina ini nantinya mampu menampung hingga 40 yacht. "Tahun ini masterplan sudah selesai dan kami membuka peluang bagi para investor untuk melengkapi fasilitas lainnya seperti hotel dan pusat hiburan," katanya.

Prasetyo memiliki beberapa strategi untuk mempromosikan kawasan wisata maritim Pantai Boom. Salah satunya menawarkan Pantai Boom kepada ke beberapa klub layar dunia. Prasetyo juga sudah bertemu dengan operator Fremantle Sailing Club. Operator ini sering melakukan rally laut dengan yacht yang biasanya menempuh rute Bali-Lombok-Labuan Bajo. “Kami usahakan menambah rutenya mulai dari Pantai Bom Banyuwangi,” tambah Prasetyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com