JAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Tambora menyimpan sejarah panjang yang diakui oleh Indonesia bahkan hingga ke Eropa. Tiga kerajaan di bumi Sumbawa yaitu Sanggar, Tambora, dan Pekat terkubur oleh letusan Tambora 200 tahun yang lalu. Turut memperingati letusan yang mengguncangkan dunia, Bentara Budaya Jakarta mengadakan pameran, pergelaran, dan talkshow yang dimulai dari 16-17 April 2015 yang bertajuk "Kuldesak Tambora".
"Acara tersebut bertujuan untuk memberi catatan tentang Gunung Tambora yang meletus pada tahun 1815. Kami berusaha melihat dari aspek geologi, arkeologi, dan vulkanologi. Selain dari kajian pariwisata," kata Ketua Penyelenggara Kuldesak Tambora, Hariadi Saptono kepada KompasTravel, Kamis (16/4/2015).
Selain menyajikan acara yang bersifat ilmiah, Kuldesak Tambora juga menyelenggarakan kegiatan kesenian. Beragam atraksi terdapat selama rangkaian acara yang diadakan di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan. "Nanti ada kesenian Sumbawa. Silu, gendang besar. Dimainkan oleh tiga orang," katanya.
Dalam acara pameran nanti, juga tersusun foto-foto mengenai Gunung Tambora. Dari mulai bentang alam, sisi manusia, dan potensi pariwisata lokal. Hariadi mengatakan pengunjung dapat hadir secara gratis tanpa dipungut biaya.
Kegiatan pameran akan dilengkapi pula dengan beberapa pergelaran seperti kesenian dari Gunung Agung Bali, pergelaran kesenian gunung dari Samalas/Rinjani dan pergelaran kesenian dari Gunung Merapi.
Sebagian ahli mengatakan bahwa letusan Gunung Tambora mengakibatkan korban hampir 91.000 jiwa. Gunung Tambora terletak di dua kabupaten di Pulau Sumbawa yaitu Dompu dan Bima. Pendakian Gunung Tambora dapat dilakukan dari Jalur Pancasila dan Doro Ncanga.
Harian Kompas juga telah mengadakan acara dalam rangka memperingati dua abad letusan Gunung Tambora. Acara tersebut bertajuk Tambora Challenge yang terbagi menjadi tiga kegiatan yaitu Trans-Sumbawa 200, Tambora Bike, dan Tambora Trail Run.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.