Ia mengaku setiap tamu yang datang ke rumahnya selalu dianggap sebagai keluarga sendiri dan bukan orang asing sehingga para tamu merasa nyaman. "Terbanyak tamu dari Jepang. Tapi ada juga dari Jerman, Amerika, Kanada, Perancis, Vietnam dan juga Belanda. Kalau dari dalam negeri terbanyak dari Bali, Bandung dan Medan," katanya.
Maya mengaku, biasanya dirinya akan menyediakan sarapan dan buah-buahan lokal yang sedang musim di Banyuwangi. "Tidak repot sama sekali. Sarapan mungkin roti, kopi atau teh. Kalau ada buah yang kami sajikan seperti buah naga atau pepaya," jelasnya.
Maya mengaku mematok harga 15 dollar AS per malam untuk turis mancanegara yang menginap di homestay miliknya. "Kalau untuk wisatawan domestik tinggal disesuaikan saja harganya dan kami memilih keluarga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya sambil tersenyum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.