Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Rumah, Tujuan Utama Mendaki Gunung! Simak Tipsnya...

Kompas.com - 21/05/2015, 10:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Risiko yang dapat diterima adalah hal yang sulit untuk diukur. Setiap pendaki memiliki tingkat risiko yang berbeda. Beberapa pendaki senang dapat menuntaskan pendakian puncak gunung yang paling menantang dengan komitmen yang serius, alat pendakian terbaik, dan kondisi fisik yang prima. Namun karena tingkat risiko yang berbeda, pendaki berpikir tentang risiko yang diterima dan terlalu optimis dapat melampaui. Pada kenyataan di lapangan, banyak pendaki yang terluka bahkan terbunuh karena tidak mengetahui bahaya yang akan dihadapi.

Perencanaan Pendakian

Perencanaan pendakian yang baik adalah mendaki dengan mengetahui risiko. Untuk mengetahui, pendaki dapat melakukan riset melalui buku dan juga dapat bertanya kepada orang yang sebelumnya telah mendaki gunung. Dalam menyusun perencanaan pendakian, pendaki dapat melakukan riset dengan pedoman seperti bahaya yang mengancam, cara pencegahan dan penanggulangan, dan kebutuhan pengetahuan penyelamatan.

Tetap Waspada

Selama melakukan pendakian, para pendaki sebaiknya tetap pada rencana yang telah disusun dan tetap waspada pada perubahan kondisi. Perubahan kondisi selama pendakian seperti mengalami luka, hujan, kehilangan peralatan, medan pendakian yang berubah, cuaca buruk, kelelahan atau cedera, kekurangan makanan, dan segala potensi bahaya yang dapat menjadikan kecelakaan.

Pendaki gunung dapat mengevaluasi bahaya melalui sumber sekunder seperti buku,  artikel, foto, maupun video. Juga dapat mendapatkan informasi dari sumber primer yaitu dari pengamatan panca indera. Hasil evaluasi tentang potensi bahaya dapat menjadi bahan acuan untuk tetap waspada selama pendakian.

Pengambilan Keputusan yang Baik

Pengambilan keputusan yang baik adalah kunci sukses dalam pendakian gunung. Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan ketika mendaki gunung adalah proses riset, perencanaan yang matang, tim pendakian, pemilihan rute pendakian yang baik, pengetahuan teknis mendaki gunung, cuaca baik, stamina prima, dan efisiensi waktu.

Ketika mendaki gunung, pengambilan keputusan untuk melanjutkan pendakian atau membatalkan pendakian adalah hal yang sulit. Pendaki akan dibebani seperti keakuratan informasi, kelelahan, cedera, dehidrasi, hipotermia, dan ketidaknyamanan jalur. Maka ketika masalah muncul, segera lakukan evaluasi hambatan yang ada, cari solusi, dan nilai apakah solusi tersebut dapat dilakukan.

Hilangkan Kebiasaan Mengambil Keputusan yang Buruk

Kecelakaan dalam pendakian merupakan hasil dari masalah-masalah yang ada. Satu kesalahan kecil dalam pengambilan keputusan dapat menyebabkan kecelakaan. Pengambilan keputusan yang buruk dapat diatasi dengan mengenal masalah yang ada seperti penyebab kegagalan melakukan rencana pendakian, menghindari stres dan kelelahan saat mengambil keputusan, panik dalam menghadapi situasi terburuk, dan tetap waspada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com