“Untuk sejarah dan purbakala di Bondowoso sangat bagus karena dari dulu sudah terkenal dengan budaya megalitiknya. Kalau situs-situs yang paling khas kita punya Batu Kenong di Kecamatan Grujugan,” kata Kepala Seksi Kesejarahan dan Kepurbakalaan Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Perhubungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Heri Kusdaryanto kepada KompasTravel usai acara Lokakarya Menggali Sejarah Kerajaan Cantung untuk Menemukenali Nilai Budaya dan Kesejarahan Kalimantantan di Kementerian Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Selain Batu Kenong, situs-situs megalitikum di Kabupaten Bondowoso terbilang cukup beraneka ragam. Heri mengatakan bahwa benda-benda peninggalan zaman batu besar tersebut seperti sarkofagus, kubur bilik, menhir, dolmen, dan batu dakon. Jumlah situs-situs megalitikum di Kabupaten Bondowoso pun berjumlah ribuan.
“Terakhir yang kita data ada 1.123 buah. Beberapa situs ada yang terkumpul pada satu tempat. Ada juga yang mencar-mencar (terpisah) jauh,” kata Heri.
Wisatawan yang mengunjungi situs-situs megalitikum tersebut beragam. Heri menuturkan wisatawan-wisatawan yang datang mulai dari anak-anak sekolah hingga peneliti-peneliti.
“Jadi semua hampir peneliti dari UGM (Universitas Gajah Mada), UI (Universitas Indonesia) kalau mau meneliti megalitikum di Jawa Timur pasti ke Jawa Timur. Kalau anak-anak sekolah ada yang datang dari Situbondo dan Banyuwangi. Biasanya berbus-bus,” ujarnya.
Untuk kunjungan wisatawan, Heri mengaku wisatawan dari luar daerah Bondowoso lebih banyak yang datang. Situs Glingseran dan Wringin, lanjutnya, dalam satu bulan mencapai 500 pengunjung yang datang.
Bondowoso merupakan sebuah kabupaten di Jawa Timur yang berbatasan dengan Situbondo di sisi utara, Banyuwangi di timur, Jember di selatan, dan Probolinggo di barat. Kabupaten Bondowoso memiliki suhu yang dingin karena berada diantara Pegunungan Kendeng Utara, Gunung Ijen, Pegunungan Hyang, dan gunung-gunung lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.