Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermalam di Sarang Singa Afrika

Kompas.com - 05/07/2015, 12:37 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

BERMALAM di padang sabana Afrika Selatan, tempat tinggal binatang buas Singa Afrika menjadi pengalaman yang baru sekaligus berkesan di dalam hati. Sempat terbersit, kalau lokasi penginapan "Lodge" Tamba Misti, di tengah hutan konservasi buatan Welgevonden Game Reserve, Vaalwater, Limpopo, Afrika Selatan akan menawarkan fasilitas seadanya. Tapi, pemikiran ini kandas, karena pondok ini dilengkapi kemewahan setara hotel bintang lima.

Akses menuju penginapan ini lumayan jauh, kami harus berkendara sekitar 1,5 jam mengendarai mobil offroad dari basecamp Welgevonden Game Reserve yang berada di pintu masuk hutan konservasi. Jalan yang ditempuh juga bukan aspal, hanya jalur (mobil) tanah dan berbatuan. Kondisi jalan cukup ekstrem, dipastikan mobil standar tak bisa melaluinya karena berkelok tajam, dengan tambahan tanjakan dan turunan curam.

Secara total, fasilitas hutan konservasi milik swasta ini terbentang luas hingga 37.000 hektar. Di dalamnya, terdapat berbagai koleksi hewan buas, sedikitnya 50 jenis mamalia, termasuk  "Africa's Big Five", yakni singa, macan tutul, gajah, banteng Cape, dan badak.

Selama perjalanan menuju penginapan, kami sudah menjumpai beberapa hewan yang hidup bebas di tempat ini, mulai dari zebra, antelope, jerapah, sampai sang raja hutan singa Afrika.

Agung Kurniawan/Kompas.com Tempat api unggun di teras bangunan utama.

Tamba Misti

Tamba Misti merupakan bahasa Afrika Selatan, yang secara harafiah artinya, "Gunung Air". Pondok mewah ini dibangun di atas lahan sekitar 500 hektar, terdiri dari empat bangunan utama. Pondok ini merupakan milik dari Nissan Afrika Selatan yang kerap dijadikan lokasi liburan para petinggi merek mobil dari Jepang ini. KompasTravel merasa beruntung karena diundang Datsun Indonesia untuk menginap dua malam di tempat spesial ini.

Penginapan ini efektif hanya mampu menampung tamu sampai 10 orang, sengaja dibuat eksklusif karena menawarkan sensasi lokasi "pelarian diri" dari rutinitas harian. Pada bangunan utama, tersedia berbagai fasilitas, mulai dari perapian, ruang makan indoor dan outdoor, kolam renang, self service bar, televisi satelit, dan konektivitas wifi.

Setiap kamar di Taba Misti menawarkan kenyamanan, bathtub, air hangat, shower di luar, termasuk teras dengan pemandangan alam yang spektakuler.

Penginapan ini hampir tidak punya tembok pemisah dengan alam yang dihuni berbagai macam jenis binatang buas. Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, seluruh penginapan dikelilingi kawat pembatas beraliran listrik untuk mencegah binatang buas mendekat.

Agung Kurniawan/Kompas.com Pemandangan dari teras langsung pada alam liar.

Koki Pribadi

Setiap hari, tamu yang menginap akan dimanjakan dengan sajian buah-buahan segar. Koki pribadi disiapkan untuk menyiapkan sajian sarapan, makan siang, dan malam. Menu yang ditawarkan juga beragam, tapi selama dua malam kami menginap, jenis makanan yang disajikan didominasi oleh sajian Eropa.

Waktu penyajian makanan juga bisa disiapkan sesuai pesanan tamu. Tiga pria pelayan pondok juga selalu stanby, untuk membantu memanjakan kebutuhan tamu. Sapaan ramah mereka kerap kami jumpai selama menginap di sini. Keuntungan lainnya, sebagian besar pelayan fasih berbahasa Inggris, sehingga komunikasi jadi mudah dilakukan.

"Pondok ini mulai dibangun pertama kali pada 1995 dan saya mulai menjaga tempat ini sejak 1998. Di hutan buatan ini, total terdapat 68 pondok yang beroperasi, sebagain besar dimiliki perusahaan dan pribadi," jelas Austin, 57, salah satu pengelola Tamba Misti Lodge kepada KompasTravel.

Pada umumnya, sebagian besar pondok yang ada di lokasi ini tidak disewakan secara komersial kepada tamu umum. Tapi, estimasi biaya penginapan eksklusif di sarang singa Afrika ini berkisar, 1.700 -2.500 rand (Rp 1,8 juta - Rp 2,7 juta) per orang setiap malam. Sementara untuk menyewa keseluruhan lodge, bisa ditebus dengan biaya 2.700 - 3.500 dollar AS (Rp 36, juta - Rp 46,7 juta) per malam.

Agung Kurniawan/Kompas.com Sempat berjumpa dengan singa menuju perjalanan ke pondok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com