Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencicipi Segarnya "Sashimi" Ternate

Kompas.com - 11/07/2015, 18:51 WIB
KOTA Ternate di Maluku Utara tidak hanya menyimpan pesona keindahan alam dan kekayaan wisata sejarah dan budaya. Kunjungan ke kota ini tak lengkap rasanya tanpa mencicipi kekayaan kuliner khasnya.

Sejak sebelum berangkat dari Jakarta, seorang teman berpesan untuk jangan lupa mencoba masakan lokal bernama gohu ikan. "Itu sashimi-nya ternate. Harus dicoba!" ujar Firjal, anak muda asli Ternate yang tengah merintis karier di Jakarta.

Namun, rupanya tak begitu mudah mencari rumah makan yang menyajikan gohu ikan ini di Ternate. Setelah bertanya sana-sini dan sedikit blusukan di pasar, akhirnya kami menemukan Rumah Makan Popeda Gamalama di belakang pasar rakyat Kota Ternate. Rumah makan itu kabarnya hanya satu dari dua rumah makan yang masih menyajikan gohu secara reguler.

Meski terletak tersembunyi di belakang pasar, rumah makan ini unik karena terletak persis di tepi laut. Jadi, sambil menikmati hidangan, kita bisa menikmati pemandangan lautan lepas berwarna biru gelap dan Pulau Halmahera di seberang.

Begitu masuk, kami disambut meja-meja makan panjang yang sudah dipenuhi berbagai macam masakan di atasnya. Sekilas seperti hidangan di rumah makan padang. Ada hidangan seperti gulai ikan; ikan goreng; berbagai macam sayuran, baik yang masih segar maupun sudah diolah; bumbu kacang; dan aneka sambal. "Ini namanya hidangan Masakan Kebun," tutur Juni (31), salah satu pemilik RM Gamalama.

Namun, tak terlihat nasi di meja itu. Alih-alih, ada pisang rebus, ubi rebus, dan makanan menyerupai roti tawar berbentuk kotak persegi panjang. "Ini sagu. Sebagai pengganti nasi, orang di sini makan dengan sagu, pisang, atau ubi," ujar Juni.

Kami pun bertanya yang mana di antara hidangan itu yang disebut gohu ikan. "Oh gohu harus dibuat dulu karena harus disajikan segar," tutur perempuan ramah tersebut.

Beberapa menit kemudian, gohu yang kami pesan diantarkan. Dari yang terlihat secara fisik, gohu berupa ikan yang dicacah kemudian dicampur dengan irisan bawang merah, cabai, daun kemangi, dan serpihan-serpihan kacang.

Rasanya sangat segar dan lezat. Perpaduan antara gurih, asin, pedas, dan asam segar. Menurut Juni, gohu dibuat dari ikan tongkol atau cakalang segar yang dicincang. "Sebelumnya, daging ikan dicuci bersih berulang-ulang, kemudian dicincang, lalu diberi perasan jeruk lemon dan garam. Setelah itu dicampur dengan irisan cabai, daun kemangi, bawang merah, dan kacang," paparnya.

Sesaat sebelum dihidangkan, campuran ikan dan bumbu-bumbu segar tersebut disiram dengan minyak goreng panas. Bisa dikatakan, gohu ikan ini disajikan setengah matang, tidak sepenuhnya mentah seperti sashimi.

Menurut Juni, sepengetahuan dia saat ini tinggal dua rumah makan di dalam Kota Ternate yang masih menghidangkan gohu ikan. Sahrony A Hirto, pengajar di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, mengatakan saat ini sudah mulai sulit menemukan hidangan Masakan Kebun di Ternate.

Agak disayangkan karena makanan senikmat ini seharusnya akan menjadi buruan para tamu dan wisatawan.... (DHF/FRN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com