Sejak sebelum berangkat dari Jakarta, seorang teman berpesan untuk jangan lupa mencoba masakan lokal bernama gohu ikan. "Itu sashimi-nya ternate. Harus dicoba!" ujar Firjal, anak muda asli Ternate yang tengah merintis karier di Jakarta.
Namun, rupanya tak begitu mudah mencari rumah makan yang menyajikan gohu ikan ini di Ternate. Setelah bertanya sana-sini dan sedikit blusukan di pasar, akhirnya kami menemukan Rumah Makan Popeda Gamalama di belakang pasar rakyat Kota Ternate. Rumah makan itu kabarnya hanya satu dari dua rumah makan yang masih menyajikan gohu secara reguler.
Meski terletak tersembunyi di belakang pasar, rumah makan ini unik karena terletak persis di tepi laut. Jadi, sambil menikmati hidangan, kita bisa menikmati pemandangan lautan lepas berwarna biru gelap dan Pulau Halmahera di seberang.
Begitu masuk, kami disambut meja-meja makan panjang yang sudah dipenuhi berbagai macam masakan di atasnya. Sekilas seperti hidangan di rumah makan padang. Ada hidangan seperti gulai ikan; ikan goreng; berbagai macam sayuran, baik yang masih segar maupun sudah diolah; bumbu kacang; dan aneka sambal. "Ini namanya hidangan Masakan Kebun," tutur Juni (31), salah satu pemilik RM Gamalama.
Namun, tak terlihat nasi di meja itu. Alih-alih, ada pisang rebus, ubi rebus, dan makanan menyerupai roti tawar berbentuk kotak persegi panjang. "Ini sagu. Sebagai pengganti nasi, orang di sini makan dengan sagu, pisang, atau ubi," ujar Juni.
Kami pun bertanya yang mana di antara hidangan itu yang disebut gohu ikan. "Oh gohu harus dibuat dulu karena harus disajikan segar," tutur perempuan ramah tersebut.
Beberapa menit kemudian, gohu yang kami pesan diantarkan. Dari yang terlihat secara fisik, gohu berupa ikan yang dicacah kemudian dicampur dengan irisan bawang merah, cabai, daun kemangi, dan serpihan-serpihan kacang.
Rasanya sangat segar dan lezat. Perpaduan antara gurih, asin, pedas, dan asam segar. Menurut Juni, gohu dibuat dari ikan tongkol atau cakalang segar yang dicincang. "Sebelumnya, daging ikan dicuci bersih berulang-ulang, kemudian dicincang, lalu diberi perasan jeruk lemon dan garam. Setelah itu dicampur dengan irisan cabai, daun kemangi, bawang merah, dan kacang," paparnya.
Sesaat sebelum dihidangkan, campuran ikan dan bumbu-bumbu segar tersebut disiram dengan minyak goreng panas. Bisa dikatakan, gohu ikan ini disajikan setengah matang, tidak sepenuhnya mentah seperti sashimi.
Menurut Juni, sepengetahuan dia saat ini tinggal dua rumah makan di dalam Kota Ternate yang masih menghidangkan gohu ikan. Sahrony A Hirto, pengajar di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, mengatakan saat ini sudah mulai sulit menemukan hidangan Masakan Kebun di Ternate.
Agak disayangkan karena makanan senikmat ini seharusnya akan menjadi buruan para tamu dan wisatawan.... (DHF/FRN)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.