Fidyah menggantikan penari sebelumnya, yaitu Suidah (19) yang sudah menjadi penari Seblang selama 7 tahun berturut-turut di ritual yang dipercaya sebagai tolak bala oleh masyarakat Using, Banyuwangi.
Area ritual dihiasi dengan hasil kebun dan sawah masyarakat setempat. Tradisi ritual tersebut diawali dengan seorang pawang membawa penari ke panggung pertunjukan untuk memasang mahkota berupa omprok yang dihiasi janur kuning dan beberapa macam bunga segar di atasnya. Setelah itu para pawang membacakan mantra untuk memasukkan roh Sang Hyang ke dalam tubuh sang penari.
Proses masuknya roh diawali dengan Gending Lukinto, lalu dilanjutkan dengan 28 lantunan gending yang dibawakan oleh sinden dan penabuh musik yang masih mempunyai ikatan darah Seblang dari penari penari sebelumnya.
Untuk membuktikan roh sudah masuk dalam tubuh penari, pawang cukup menggoyangkan tubuh penari ke kanan dan ke kiri. Apabila nyiru kosong yang sejak tadi dipegang penari jatuh dan badan penarinya terjungkal ke belakang menandakan bahwa penari sudah kerasukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.