Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Memilih Penari Seblang di Banyuwangi

Kompas.com - 31/07/2015, 18:37 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Fidyah Yuliaty, siswi kelas 3 SDN 1 Glagah terpilih sebagai penari Seblang pada ritual Seblang Olehsari yang diadakan selama 7 hari berturut-turut pada bulan Syawal oleh warga Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. 

Fidyah menggantikan penari sebelumnya, yaitu Suidah (19) yang sudah menjadi penari Seblang selama 7 tahun berturut-turut di ritual yang dipercaya sebagai tolak bala oleh masyarakat Using, Banyuwangi.

Area ritual dihiasi dengan hasil kebun dan sawah masyarakat setempat. Tradisi ritual tersebut diawali dengan seorang pawang membawa penari ke panggung pertunjukan untuk memasang mahkota berupa omprok yang dihiasi janur kuning dan beberapa macam bunga segar di atasnya. Setelah itu para pawang membacakan mantra untuk memasukkan roh Sang Hyang ke dalam tubuh sang penari.

Proses masuknya roh diawali dengan Gending Lukinto, lalu dilanjutkan dengan 28 lantunan gending yang dibawakan oleh sinden dan penabuh musik yang masih mempunyai ikatan darah Seblang dari penari penari sebelumnya.

Untuk membuktikan roh sudah masuk dalam tubuh penari, pawang cukup menggoyangkan tubuh penari ke kanan dan ke kiri. Apabila nyiru kosong yang sejak tadi dipegang penari jatuh dan badan penarinya terjungkal ke belakang menandakan bahwa penari sudah kerasukan.

Selanjutnya, pertunjukan diteruskan dengan lantunan gending-gending Using lainnya seperti gending Liliro Kantun, Cengkir Gadhing, Padha Nonton Pupuse, Padha Nonton Pundak Sempal, Kembang Menur, Kembang Gadung, Kembang Pepe, dan Kembang Dermo.

Pada saat gending Kembang Dermo ini dibawakan, penari Seblang membawa tampah yang berisi bunga yang bernama Bunga Dermo. Dalam keadaan kerasukan, penari akan menari diringi gending-gending mulai jam 14.00 dan berakhir menjelang magrib.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Fidyah Yuliaty, siswi kelas 3 SDN 1 Glagah terpilih sebagai penari Seblang pada ritual Seblang Olehsari yang diadakan selama 7 hari berturut-turut pada bulan Syawal oleh warga Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Pada hari terakhir, Kamis (30/7/2015), Seblang diarak keliling desa yang disebut ider bumi. Dia berjalan beriringan bersama pawang, sinden, dan seluruh perangkat menuju empat penjuru. Penjuru tersebut adalah Situs Mbah Ketut yang dianggap awal berdirinya desa Olehsari, lahan Petahunan, Sumber Tengah dan berakhir di Balai Desa. Prosesi itu mengakhiri ritual Seblang Olehsari.

Plt Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda kepada KompasTravel menjelaskan ritual Seblang digelar setahun sekali bertujuan untuk memohon keselamatan.

"Penari Seblang bukanlah penari biasa. Yang bisa membawakan tarian ini hanyalah gadis muda yang memiliki 'darah' Seblang dari penari-penari sebelumnya. Di Banyuwangi sendiri tradisi Seblang ada dua, Seblang Olehsari dan Seblang Bakungan. Tradisi Seblang Olehsari digelar di bulan Syawal dan dibawakan oleh gadis muda. Sementara Seblang Bakungan digelar di setiap bulan Dzulhijjah setelah Idul Adha, penarinya adalah Seblang tua yang sudah menopaus,” jelas Bramuda.

Meskipun digelar setiap tahun, ritual Seblang selalu dipenuhi oleh masyarakat menyaksikan tradisi adat yang cukup kental dengan nuansa magis tersebut. "Kami akan terus memfasilitasi dan akan tetap memasukkan Seblang dalam agenda festival pemerintah Kabupaten Banyuwangi setiap tahunnnya," pungkas Bramuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com