Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati "Sunrise" di Gunung Ungaran

Kompas.com - 11/08/2015, 15:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis


Menuju puncak Ungaran

Terpaan angin dini hari masih melumuri kulit. Bahkan kadang dingin hampir menembus tulang. Namun, setelah berjalan, peluh-peluh kembali bercucuran. Apalagi setelah meninggalkan Dusun Promasan dan memasuki batas hutan, jalur kembali menanjak terjal. Kami memulai kembali perjalanan tepat pukul 03.00 WIB.

Akar-akar pohon melintang di jalur. Akar-akar tersebut saling melilit sehingga menyulitkan langkah. Anna dan Eduard mendaki perlahan tapi konstan dalam berjalan. Sementara nafas mulai tersengal-sengal karena harus mengatur ritme. Estimasi perjalanan menuju puncak memakan waktu dua jam dari Dusun Promasan.

Di tengah perjalanan menuju Puncak Ungaran, beberapa pendaki silih berganti lewat. Tim berhenti setiap 15 menit saat mendaki leher Gunung Ungaran. Selain untuk mengatur nafas, untuk sekadar meluruskan kaki. Satu setengah perjalanan mendaki di jalur yang terjal dengan sudut kemiringan 60 derajat, jalur kembali berubah menjadi berbatu dan tanpa kanopi hutan.

Karakter punggung gunung yang sangat terjal menjelang puncak memang terjadi. Anna dan Eduard, pasangan wisatawan asing sempat kewalahan untuk melewati jalur terjal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com