Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Mini Wisata ke Thailand

Kompas.com - 25/08/2015, 13:11 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

KOMPAS.com - Thailand kerap disebut "Negeri 1000 Pagoda". Wajar saja karena 70 persen masyarakatnya menganut Budha. Tetapi negara ini menawarkan lebih dari sekadar pagoda. Secara garis besar wisata di Thailand terbagi menjadi tiga yaitu wisata kota, wisata alam, dan wisata sejarah dan budaya. Simak panduan mini wisata Negeri Gajah Putih ini.

Wisata Kota

Para pengunjung yang senang berbelanja, dunia malam, atau sekadar menikmati hiruk pikuk kota dapat memulai wisatanya dari Bangkok. Ibu kota Thailand ini menawarkan beragam pengalaman belanja. Untuk tempat belanja berkelas, ada beberapa pilihan seperti Siam Paragon, Platinum Fashion Mall, hingga Mah Boon Krong Center. Bahkan ada juga Central World yang khusus menjual berbagai jam tangan.

Sementara bagi yang senang tawar menawar, dapat datang ke pasar kaget Chatuchak Market. Tempat ini hanya buka di akhir pekan (Sabtu-Minggu). Selain itu ada juga Wat Arun. Untuk pergi ke sini, pengunjung perlu menyebrangi sungai Chau Phraya. Segala macam oleh-oleh, dari baju, dompet, tas, sepatu, dan lainnya dapat ditemukan di Wat Arun. Jangan lupa, tawar.

Selain Bangkok, ada juga Pattaya yang notabene adalah kota pariwisata terbesar di Thailand. tempat ini cocok untuk wisatawan yang suka dengan dunia malam. Jika pergi ke pantai di pusat kota siang hari, tak banyak yang dapat ditemukan selain berjemur dan berenang. Tetapi di malam hari beda cerita, klub-klub akan menerangi kota.

Jika pergi ke Thailand utara, ada juga Chiang Mai Night Bazaar. Terletak di kota Chiang Mai, tempat ini cocok didatangi bersama keluarga. Pengunjung dapat menikmati belanja dan makanan lokal di malam hari. Pasar ini juga menjual beberapa handycraft terbaik di Thailand.

Wisata Alam

Thailand tak sekadar kota. Ada banyak tempat-tempat indah yang dapat dinikmati. Sebut saja Pantai Koh Laan dan Jomiten di Pattaya. Lebih jauh lagi, pengunjung dapat datang ke Sunset Beach, masih di Pattaya. Pantai ini menjadi salah satu tempat indah untuk melihat matahari terbenam. Situasinya juga lebih tenang dan agak jauh dari keramaian.

Ingin lebih dari pasir dan laut? Coba datang ke Chumhon Archipelago. Tempat ini menjadi destinasi ekowisata dengan banyak pilihan atraksi. Sebut saja Beach Forest, Limestone Forest, dan Mangrove Forest.

Jika tak tertarik dengan pantai, pengunjung dapat menjelajah bagian utara. Keadaan geografis Thailand utara bergunung-gunung. Titik tertingginya berada di Taman Nasional Doi Inthanon (2.576 mdpl). Di sini pengunjung dapat menikmati suhu dingin di hutan hujan. Setelah itu mampir ke Chiang Mai untuk melakukan petualangan lintas hutan. Di kota ini juga terdapat penangkaran gajah.

Terlalu jauh untuk pergi ke utara? Maka coba menjelajah bagian selatan. Ada Taman Nasional Khao Sok. Tempat ini adalah Taman Nasional terbaik di Thailand. Kita dapat menemukan hal-hal seperti air terjun, sungai, hutan, bahkan beberapa vegetasi unik.

BARRY KUSUMA Biksu di Sungai Mekong, Thailand.

Wisata Sejarah dan Budaya

Thailand menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tak pernah dijajah. Itulah sebabnya mereka tak menggunakan sistem huruf alfabet. Sisi baiknya, ada banyak sekali sejarah dan kebudayaan asli yang dapat kita nikmati.

Jika ingin menapaki sejarah negara ini, coba lakukan perjalanan ke Sukhothai. Kota ini merupakan ibu kota kerajaan Siam (nama yang digunakan sebelum Thailand). Setelah itu berlanjut ke Ayutthaya, ibu kota kedua. Kedua kota ini menyimpan banyak sekali sisa reruntuhan kerajaan Siam. Kota Ayutthaya bahkan dijadikan Situs Warisan Budaya UNESCO.

Di kota Bangkok, pengunjung dapat datang ke Kuil Wat Pho dan Wat Phra Kaew. Keduanya merupakan kuil terbesar yang ada di Bangkok. Atau, bisa juga melihat Pratumnak Hill (Budha Hill) yang terletak di kota Pattaya. Perhatikan kostum saat memasuki tempat-tempat keagamaan ini. Celana pendek dan baju yang dipandang kurang sopan tak akan diperkenankan masuk. Beberapa tempat bahkan mengharuskan lepas alas kaki.

Kuliner

Perihal makanan di Thailand, sudah tak perlu ditanyakan lagi. Thailand memiliki ragam jenis makanan yang kaya rasa khas Asia. Sebut saja beberapa di antaranya Khao Pad (nasi goreng Thailand), Pad Thai(mi goreng Thailand), Tom Kha Gail, dan Gaeng Keaw Wan Gai.

Selain itu jika suka dengan makanan ekstrim, dapat mencoba beberapa pilihan seperti daging buaya, serangga goreng, satai ulat, hingga sup belalang.

Transportasi

Beberapa pilihan kendaraan umum yang ada adalah bus, kereta, dan MRT. Di luar itu, untuk dalam kota ada songtaews (sejenis angkot), dan tuk-tuk (sejenis bajaj).

KOMPAS.COM/OKY HARTANTO Pad Thai Gai di Warung Siam, Ubud, Gianyar, Bali. Pad Thai Gai berupa bihun goreng dengan pilihan daging ayam, udang atau sayuran dan diselubungi telur dadar yang dibuat mirip jala.
Masyarakat dan Kebiasaan

Bahasa asli mereka adalah bahasa Thai. Tetapi jangan kuatir, sebagian besar penduduknya paham bahasa Inggris. Jadi gunakanlah bahasa Inggris untuk berkomunikasi.

Agama mayoritas di Thailand adalah Budha, sehingga segala bentuk patung Budha di sini dianggap sakral. Jadi jangan sembarangan memegang, menginjak, atau melakukan hal-hal apapun yang mencela patung Budha. Sekecil apapun atau sebesar apapun patungnya, tetap dianggap sakral. Jika ingin berfoto di patung Budha raksasa, sebaiknya tak sampai memanjatnya.

Aturan yang sama berlaku untuk Ratu dan Raja Thailand. Ratu Sirkit yang saat ini memimpin dianggap sakral. Pengunjung sebaiknya tidak sembarangan menghina baik secara verbal maupun non-verbal. Jika melanggar bisa mendapat sanksi hukum.

Biksu-biksu akan banyak berkeliaran di Thailand. Salah satu pantangan mereka adalah bersentuhan dengan wanita. Jadi para biksu akan menghindari pemberian dari tangan wanita atau duduk di sebelah wanita.

Dalam mengucap salam, penduduk Thai tak terbiasa bersalaman. Mereka biasanya merapatkan kedua telapak tangannya di depan dada (seperti posisi berdoa), kemudian pihak lain membalas dengan cara sama.

Waktu Terbaik

Cuaca di Thailand terbagi antara kemarau dan hujan. Setiap musim memiliki kesenangannya sendiri-sendiri. Tetapi sebagai bahan pertimbangan untuk berkunjung, pengunjung dapat melihat beberapa hari raya besar yang ada.

Bulan April ada perayaan Songkran, yakni tahun baru Thai. Masyarakat merayakan dan berdoa untuk hasil panen. Kemudian selama bulan Agustus, Thailand akan merayakan hari ibu. Hal ini dilakukan sebagai peringatan ulang tahun Ratu Sirkit yang jatuh pada 12 Agustus. Biasanya ada promo-promo menarik di bulan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com